Perlunya Integritas dan Ketegasan Berantas Kejahatan Korupsi
NU Online · Senin, 8 September 2014 | 22:06 WIB
Solo, NU Online
Masyarakat perlu berperan aktif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Untuk mengawal penegakan hukum tindak kejahatan korupsi, masyarakat perlu membuat sebuah pakta integritas pemberantasan korupsi dengan Presiden RI terpilih 2014 Joko Widodo.
<>
Perwakilan tim hukum rumah transisi Ahmad Rifai mengatakan, Jokowi perlu diminta membuat pakta integritas sebagaimana dilakukan SBY terhadap menteri-menterinya.
âSBY sudah bagus menuntut menterinya untuk menandatangani pakta integritas. Langkah itu juga harus diikuti Jokowi,â kata Rifai dalam sebuah diskusi bertema "Kabinet Jokowi-JK dan Komitmen Pemberantasan Korupsi" di Novotel Solo, Ahad (7/9) siang.
Pakta integritas ini, Mustasyar PCNU Solo Prof Dr Hermanu Djoebagio menambahkan, harus dilanjutkan dengan ketegasan penindakan kejahatan korupsi itu sendiri.
âPak SBY terlalu akomodatif sehingga ketika dia tahu ada menterinya yang korupsi, dia tidak langsung menindak tapi menyerahkannya ke KPK,â kata Hermanu, salah seorang guru besar Ilmu Sejarah di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Menurut Hermanu, ketegasan dalam pemberantasan kejahatan korupsi dapat menutup kemungkinan kerugian negara lebih lanjut.Â
âDengan tindak tegas dan berat, kerugian yang ditanggung negara tidak terlalu besar. Karena, begitu ada yang tidak beres langsung ditindak,â tandas Hermanu. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua