Nasional

Perkemahan Pramuka Madrasah Ajang Perkuat Cinta Tanah Air

NU Online  ·  Selasa, 9 Mei 2017 | 23:38 WIB

Perkemahan Pramuka Madrasah Ajang Perkuat Cinta Tanah Air

Pramuka Madrasah.

Jakarta, NU Online
Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional yang ke-3 oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama menjadi ajang untuk memperkuat karakter bangsa, terutama menguatkan rasa patriotisme dan cinta tanah air.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin menegaskan Perkemahan Pramuka Madrasah (PPMN) ke-3 ini menjadi salah satu program strategis Kemenag dalam menginternalisasi nilai-nilai kepramukaan. 

Menurutnya, hal ini tidak terlepas setelah seruan Menag tentang ceramah di rumah ibadah dan Deklarasi Aceh yang dikeluarkan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), PPMN III menjadi upaya Kemenag dalam ikut menyiapkan generasi bangsa yang cinta tanah air.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini menegaskan, PPMN relevan dan penting di tengah tantangan kampanye ideologi transnasional yang merambah ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan pelajar, dan dikhawatirkan merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. PPMN III juga strategis karena akan dikuti lebih dari 800 pramuka penegak siswa Madrasah Aliyah dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.

"Mereka adalah generasi masa depan bangsa dan karenanya rasa cinta Tanah Air harus ditanamkan sejak dini," terang Kamaruddin dalam konferensi pers, Selasa (9/5) didampingi Direktur KSKK Madrasah M. Nur Kholis Setiawan.

Mengangkat tema 'Kreatif, Terampil, dan Berkarakter', PPMN III didesain sebagai ajang kreasi dan unjuk keterampilan pramuka madrasah. Sejumlah kegiatan telah diagendakan untuk mencapai tujuan bersama menanamkan nilai dan karakter jujur, setiakawan, patriotik, serta cinta tanah air.

"Mereka harus paham bahwa pendiri bangsa ini telah bersepakat untuk menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika," sambungnya.

Selain melalui aktivitas kepramukaan, internalisasi tema PPMN III dilakukan melalui talkshow wawasan kebangsaan, lomba bercerita tentang Jasa Pahlawan Islam Indonesia, Pionering Aplikatif Budaya Nusantara, lomba pembuatan film cinta Tanah Air, pemecahan Rekor MURI tentang Pantun Melayu Talibun, Karnaval Budaya, Outing Kebangsaan, Ikrar Pramuka Madrasah Cinta NKRI, Bakti Sosial.

"Sementara kreatifitas dan keterampilan diperlukan dalam merespon modernitas, karakter kebangsaan yang kuat akan menjadi pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara para calon pemimpin masa depan," ujar Kamaruddin.

Kegiatan PPMN III 2017 ini juga merupakan wujud komitmen Kemenag mengawal pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Program Nawa Cita untuk menyiapkan tunas bangsa dan generasi masa depan lebih baik dalam mengisi kemerdekaan dan membangun peradaban dunia. (Fathoni)