Nasional

Penuhi Kebutuhan Petani, IPB Segera Luncurkan ‘Apps Petani’

Jum, 18 Oktober 2019 | 23:00 WIB

Penuhi Kebutuhan Petani, IPB Segera Luncurkan ‘Apps Petani’

Ketua Tani Centre Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanu Triwidodo (sebelah kanan) (Foto: NU Online/Rahman)

Bogor, NU Online

Masalah pertanian di Indonesia menjadi masalah penting yang harus dicarikan solusinya. Sebab, persoalan pertanian menyangkut masalah bangsa Indonesia, tidak ada pangan yang kuat tanpa ada petani. Begitu sebaliknya, tidak ada pertanian yang maju tanpa ada pengelolaan yang baik dari pihak terkait seperti pemerintah, kelompok masyarakat petani, dan lembaga pendidikan yang concern terkait dengan pertanian.

 

Ketua Tani Centre Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanu Triwidodo mengatakan, di era digital seperti saat ini, komunikasi fisik sesama pelaku pertanian menjadi hal yang perlu ditingkatkan. Makanya, pihaknya membentuk ‘Tani Centre’ sebagai wadah konsultasi para petani di Indonesia guna membahas masalah pertanian yang dihadapi petani di daerahnya masing-masing.

 

Unit Layanan Informasi pertanian di IPB tersebut memiliki 4 program unggulan yang akan segera dijalankan. Program tersebut yakni Gema Tani Lingkar Kampus, IPB Berbagi, IPB Solution, dan Duta Pertanian IPB.

 

Program yang berkaitan dengan integrasi teknologi informasi terkait kebutuhan petani yang segera diluncurkan, kata Hermanu, adalah IPB Solution. Pada program unggulan itu, pihaknya meluncurkan aplikasi yang dapat diunduh melalui android.

 

“Namanya Apps Petani, aplikasi ini sudah disiapkan sejak tiga tahun yang lalu yang dikembangkan oleh mahasiswa IPB departemen tekhnologi. Di aplikasi itu nantinya ada beragam informasi penting terkait pertanian termasuk tools konsultasi bagi petani, dan tools jual beli hasil panen pertanian,” kata Hermanu saat berbincang dengan NU Online di Kampus IPB di Dramga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/10)

 

Ia mengungkapkan, aplikasi petani sengaja dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan para petani di Indonesia termasuk masyarakat umum yang ingin tahu informasi terkait pertanian Indonesia. Menurutnya, selama ini petani terkadang bingung ketika memiliki masalah pertanian, kepada siapa mereka bertanya dan mencari solusi. Sementara praktisi pertanian hanya ada di kampus-kampus tertentu seperti IPB yang memiliki jarak tempuh sangat jauh.

 

“Melalui aplikasi ini nanti diberikan tools daftar ahli pertanian yang ada di daerah masing-masing berikut dengan nomor kontak dan kebutuhan lain-lain. Sehingga ketika ada masalah pertanian mereka langsung komunikasi bahkan berjumpa, karena di tools ini disesuaikan dengan jarak daerah pertaniannya, misalnya daerah Jawa maka mereka mencari praktisi pertanian Jawa berdasarkan Informasi yang ditampilkan di aplikasi,” katanya.

 

Selain itu, hadirnya aplikasi tersebut kata Hermanu bisa memotong mata rantai tata niaga yang selama ini dainggap mempersulit petani kecil. Misalnya, mereka konsultasi daerah mana yang sudah panen dan bisa menyediakan kebutuhan petani di daerah tertentu, maka komunikasi juga berlanjut kepada aktifitas jual beli hasil pertanian.

 

“Bisa memotong mata rantai, mendekatkan produsen dan konsumen di situ mereka langsung memungkinkan ada silaturrahim batin konsumen dan produsen,” ucapnya

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Aryudi AR