Pengurus Falakiyah PWNU dan PCNU Diimbau Amati Gerhana Matahari
NU Online · Jumat, 19 Februari 2016 | 13:03 WIB
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pengurus Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama baik di wilayah maupun cabang NU di mana pun untuk melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena gerhana matahari total yang jatuh pada 9 Maret 2016. Pengurus lembaga falakiyah NU tidak boleh melewatkan kesempatan ini.
“Fenomena gerhana matahari total merupakan peristiwa langka. Karenanya perlu disambut dengan pengamatan,” kata Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH A Ghazalie Masroeri.
Kiai Ghazalie juga mengharapkan pengurus lembaga falakiyah NU di mana pun aktif mengajak masyarakat untuk melakukan shalat gerhana matahari, dzikir, dan aktivitas falakiyah.
Tidak semua warga di Indonesia dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari total. Karena lintasan gerhana matahari total hanya melewati beberapa titik di Indonesia seperti Palembang, Bangka, Belitung, Sampit, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera.
“Jakarta sendiri hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian,” kata staf harian Lembaga Falakiyah PBNU Khairraji di Jakarta, Kamis (18/2) siang.
Menurut Khairraji, gerhana matahari secara keseluruhan mulai awal hingga akhir berlangsung kurang-lebih 2 jam. Sementara durasi gerhana matahari total hanya berkisar 2 menitan.
Untuk melakukan pengamatan langsung gerhana matahari total, Lembaga Falakiyah PBNU menyediakan alat khusus pelindung mata (kacamata matahari) yang bisa diperoleh melalui Sekretariat LF PBNU di nomor kontak 021-31909735 dan 0852-5172-4942 atas nama Khairurraji. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
6
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
Terkini
Lihat Semua