Nasional

Peluang Lulusan Guru PAUD Bisa Menjadi Entrepeneur

Sab, 1 Januari 2022 | 10:30 WIB

Peluang Lulusan Guru PAUD Bisa Menjadi Entrepeneur

Ilustrasi: Lulusan Prodi Guru PAUD dapat mengembangkan usaha di bidang permainan edukatif karena memahami dunia anak.

Jakarta, NU Online
Karir lulusan Program Studi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan hanya menjadi guru, tetapi juga bisa menjadi entrepreneur, mengembangkan alat permainan edukatif, konsultan pendidikan, dosen, dan lain sebagainya.


"Kalau mungkin Teman-teman sekilas kalau dia itu pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pasti jadi guru dong. Iya benar, karena Teman-teman itu diberikan keterampilan untuk memberikan pelayanan ke anak. Dengan cara memberikan layanan pendidikan, layanan pendidikan contohnya mengajar," ujar Dosen Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Unusia Renti Aprisyah, pada seminar web Pendidikan Anak Usia Dini: Dulu, Kini, dan Nanti pada halaman Facebook NU Online diakses Jumat (31/12/2021).

 

Menurutnya lulusan Pendidikan Anak Usia Dini dapat menyediakan APE (Alat Permainan Edukatif) baik di sekolah maupun di rumah. "Jadi kalau misalnya Teman-teman lihat mainan-mainan anak di luar sana kan banyak sekali. Kalau kita misalnya punya sisi yang kreatif dalam mengembangkan permainan-permainan tersebut, bisa jadi supplier, dan itu cukup menggiurkan dan menguntungkan," jelasnya.


Ia menjelaskan selain menjadi guru, menjadi entrepreneur, bisa juga menjadi konsultan pendidikan anak usia dini, bisa juga jadi dosen, bisa juga menjadi asesor.


"Asesor itu misalnya kayak ada lembaga-lembaga yang ingin dinilai, ingin mendapatkan akreditasi. Itu bisa merupakan karir yang bisa disasar oleh teman-teman lulusan PAUD itu yah. Kita bisa jadi tenaga bantu misalnya di PAI, atau mungkin juga bisa membantu di BKKBN sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki," ujarnya.

 

Ia juga memberitahukan bahwa di Kemendikbud juga ada Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, dirinya juga pernah melihat lowongan menjadi auditor. Lalu karir lainnya adalah pengembang terkait pendidikan anak usia dini. Selanjutnya ia mengajak untuk bergabung dan berkontribusi menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan gemilang.

 

"Jadi kita ini punya tugas yang besar dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang baik, kita semua ini adalah model anak-anak. Baik itu tetangga, anak kita sendiri, baik itu ponakan kita. Dan ketika kita mempelajari pendidikan anak usia dini sebaik mungkin, diharapkan itu bisa kita terapkan kepada anak-anak usia dini Indonesia," pungkasnya.
    

Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Kendi Setiawan