Semarang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siroj menegaskan kembali NU tetap bersikap kritis kepada pemerintah. NU mendukung program pemerintah yang pro rakyat, namun bila melenceng tak segan mengkritiknya.<>
"Bila pemerintah menyerempet keliru, NU akan mengkritiknya dengan santun dan akhlakul karimah,” tegasnya saat membuka acara Silatnas Majelis Alumni IPNU di Semarang, Jum’at (22/3).
Kang Said mengatakan NU bukanlah partai politik sehingga tidak akan menempatkan diri sebagai oposisi maupun koalisi dengan pemerintah.
“saya menyampaikan kritikan atau masukan kepada SBY tapi tidak koar-koar di koran melainkan bertemu dan menyampaikan langsung,” tandasnya.
Di depan alumni IPNU se-Indonesia, ia mendorong kader NU untuk selalu membangun masyarakat yang bermartabat melalui pendampingan maupun advokasi.
“NU melakukan itu karena mereka butuh pendampingan maupun advokasi sehingga tidak ada lagi kesenjangan yang menyengsarakan orang,” ujar Kang Said.
Ia mengajak melakukan jihad ilmu untuk memecahkan persoalan masyarakat dan bangsa.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua