PBNU Terima Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Bahas Inklusifitas Pembangunan Nasional 

Jakarta, NU Online

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Menteri Pekerja Umum (PU) RI Dody Hanggodo ​​​​​​di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025).

Pertemuan keduanya membahas berbagai macam hal, khususnya dalam bidang pembangunan nasional. "Kami berbincang banyak hal dan menguatkan jalinan kerjasama antar lini, khususnya menganeksasi pembangunan nasional yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis nilai-nilai kebangsaan," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Sementara itu, Menteri Dody mengungkapkan bahwa bakal ada kerja sama dengan PBNU melalui sinergi antara pemerintah dengan organisasi masyarakat Islam terbesar ini. "(Kerjasama) dengan Kementerian PU bisa terjalin dari masa ke masa," katanya.

Terkait kerja sama pembangunan nasional, Menteri PU Dody mengaku berencana akan membangun beragam proyek untuk kemajuan Indonesia.

"Terima kasih banyak, Pak (Gus Yahya). Tadi banyak arahan dari beliau bagaimana tadi bisa membangun Indonesia lebih baik lagi. Tadi kita bahas dari beberapa hal yang beliau minta tolong kami support, insyaallah kami support," jelasnya.

"Kita lihat saja nanti hasilnya," tambah pria kelahiran Mojokerto yang menamatkan studi master teknik perminyakan dari Oklahoma, Amerika Serikat itu.

Pertemuan tersebut nampak dihadiri oleh Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU KH Aizuddin Abdurrahman, Wakil Bendahara PBNU Nuruzzaman, dan Direktur Eksekutif Institute for Humanitarian Islam (IFHI) H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Sementara Hanggodo juga tampak didampingi sejumlah pejabat Kementerian Pekerjaan Umum.

Sebelumnya, di hari yang sama, Gus Yahya juga bertemu dengan pimpinan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dalam kesempatan itu, PBNU dan BPKH menandatangani memorandum of understanding diwakili Gus Yahya dan Fadlul Imansyah, Kepala BPKH.

Gus Yahya menyampaikan bahwa dana haji dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk kemaslahatan calon jamaah haji yang tengah menunggu antrean. Sebab, merekalah yang paling berhak mendapatkan manfaat dari dana tersebut.