Jum'at, 23 Juli 2010. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di temani Menteri Agama Surya Dharma Ali sowan ke Pondok pesantren Babakan Ciwaringin. Kedatangan mereka disambut baik oleh para sesepuh pesantren diantaranya KH Mahtum Hannan, KH Tamam Kamali dan KH Muhlas.
Dalam kesempatan itu, Menteri PU meminta maaf kepada Kiai Mahtum dan seluruh pengasuh pesantren atas sikapnya selama ini. Menteri PU menyesal telah melakukan perang dingin dengan pihak pesantren terkait kasus tol Cikapa. Menurutnya hal ini semestinya tidak perlu terjadi.<>
''Sungguh saya menyesal telah bersikap yang tidak baik terhadap para Kiai Babakan, terlebih kepada Kiai Mahtum. Saya menyangka kedatangan saya ini akan ditolak mentah-mentah. Tetapi nyatanya saya masih disambut dengan baik. padahal saya telah menyakiti para Kiai,'' ungkap menteri PU.
Joko Kirmanto juga sempat mengucurkan air mata saat Kiai Mahtum memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa. Dari raut wajahnya, tampak ketulusan dan keikhlasan mentri PU yang meminta maaf kepada Kiai mahtum.
Kedatangan Menteri PU ditemani Menteri Agama ke pesantren Babakan Ciwaringin dimaksudkan untuk membicarakan soal tol Cikapa yang di protes keras oleh pihak pesantren. Menteri PU dalam pertemuan itu berjanji pada Kiai Mahtum bahwa jalan tol tidak akan membelah dan mengganggu pesantren. Hal ini tentu saja membuat seluruh pengasuh pesantren merasa lega.
Beberapa tokoh-tokoh pesantren Babakan yang lain yang hadir diantaranya seperti KH Zamzami, KH Marzuqi, KH Azka Hammam, KH. Yasif Maemun, Kyai Asror dan lain-lain ikut pula menyambut kedatangan kedua menteri itu. Bahkan, KH. Jejen, ketua Thoriqoh al-mu'tabarah An-nahdliyyah Jawa Barat juga ikut menyambut kedatangan menteri. (zis)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua