Nasional

PBNU Klarifikasi Pernyataan Rais ‘Aam Soal Larangan Selamat Natal

Kam, 17 Desember 2015 | 11:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan sebaran tidak bertanggung jawab yang menyebut Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin melarang muslim mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristen. PBNU mengimbau masyarakat tidak terprovokasi oleh hasutan yang dapat mengganggu keharmonisan sosial.
<>
“Saya baru saja telpon Rais ‘Aam PBNU KH Maruf Amin. Kiai menyatakan, ‘tidak pernah mengatakan larangan antarumat beragama memberikan pernyataan selamat atas perayaan hari besar antaragama,’” kata Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini di Jakarta, Kamis (17/12) sore.

Ucapan Selamat Idul Fithri oleh umat Kristen atau ucapan Selamat Hari Natal oleh umat Islam adalah bagian dari toleransi. Tindakan saling menghormati dan menghargai satu sama lain tanpa mengganggu kepercayaan dan keyakinan masing-masing ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Demikian juga ucapan selamat yang ditujukan pada Hari Besar Umat Hindu, Budha, dan umat lainnya.

“Islam mengajarkan nilai toleransi dan moderat seperti tawassuth, tasamuh, tawazun agar terbangun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyah) yang melahirkan sebuah harmoni kehidupan,” kata Helmy.

Ia berharap klarifikasi ini menjernihkan masalah dan menjelaskan duduk informasi yang beredar di luar.

Kami, kata Helmy, meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pihak-pihak yang menebarkan fitnah dan adu domba yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa. (Red Alhafiz K)