Nasional

PBNU Instruksikan Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Maftuh Basyuni

NU Online  ·  Rabu, 21 September 2016 | 01:00 WIB

PBNU Instruksikan Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Maftuh Basyuni

Dr KH M. Maftuh Basyuni (alm).

Jakarta, NU Online
Duka mendalam juga dirasakan oleh warga NU atas meninggalnya Ketua Badan Wakaf Indonesia yang juga mantan Menteri Agama RI KH M. Maftuh Basyuni. Sebab itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada Nahdliyin untuk melakukan shalat ghaib untuk almarhum.

Imbauan ini disampaikan PBNU melalui surat nomor 821/C.I.34/09/2016 pada Selasa (20/9/2016) di Jakarta. Imbauan ini juga ditujukan untuk para pengurus NU di semua tingkatan termasuk lembaga dan badan otonom.

Bersama surat ini, PBNU menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Maftuh Basyuni, Selasa (20/9) sekitar pukul 18.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Pusat. 

“Berkaitan dengan berita duka ini, PBNU menginstruksikan kepada para pengurus NU di semua tingkatan dan juga untuk seluruh warga NU agar melaksanakan shalat ghaib dan tahlil untuk Almarhum,” bunyi surat yang ditandatangani oleh Rais Aam KH Ma’ruf Amin, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini.

Sebelumnya, pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah 77 tahun yang lalu ini sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia. Di rumah sakit tersebut, Maftuh sempat menjalani penyinaran untuk penyakit kankernya di sekitar paru-paru. 

Semalam, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Pengadegan Jakarta Selatan. Menurut rencana, almarhum akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan sesudah dishalatkan di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. (Fathoni)