PBNU Canangkan Gerakan Ekonomi Berbasis Masjid dan Pesantren
NU Online · Jumat, 11 September 2015 | 06:08 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus harian Syuriyah PBNU menggelar pertemuan bersama pengurus baru Lembaga Takmir Masjid (LTM) dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) di Jakarta, Kamis (10/9) siang. Mereka sepakat mengambil pemberdayaan ekonomis sebagai fokus program kerja ke depan dua lembaga strategis di NU itu.
<>
Pada rapat yang diikuti para katib Syuriyah PBNU, Rais Aam mengarahkan pengurus inti dua lembaga ini untuk fokus pada penguatan ekonomi berbasis garapan masjid dan pesantren.
“Kita ingin ekonomi ini menggerakkan NU, masjid juga pesantren, dan juga untuk kesejahteraan nahdliyin itu sendiri,” kata Silahuddin, salah seorang staf Rais Aam usai rapat internal di Jakarta, Kamis (10/9) sore.
Menurut Silahuddin, program RMI dan LTM PBNU yang sudah berjalan pada periode kepengurusan sebelumnya tetap berlanjut. Syuriyah PBNU mengapresiasi gerakan deradikalisasi RMI dan program muharrik masjid LTM PBNU yang sudah berjalan.
“Kini kita masukkan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren dan masjid seiring tantangan ekonomi dunia,” kata Silah.
Rais Aam dan pengurus harian Syuriyah PBNU pada pekan depan akan mengadakan rapat dengan lembaga lain di PBNU. “Minggu depan kemungkinan dengan Lazisnu dan lembaga bahtsul masail,” tandas Silah. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua