PBNU Berharap Pimpinan Pesantren Lebih Kreatif
NU Online · Rabu, 21 Februari 2018 | 23:00 WIB
Lombok Tengah, NU Online
Pengelola lembaga pendidikan di pesantren tidak cukup berbekal cerdas, tetapi juga harus kreatif. Kreatifitas dalam mengelola pesantren diperlukan agar pesantren bisa terus berinovasi menyesuaikan diri di zaman milenial ini.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama, H A Helmy Faishal Zaini (HFZ) saat meresmikan Rumah
Aspirasi dan Berugak Baca Helmy Faishal Zaini di Pondok Pesantren Sirajul Huda
Paok Dandak, Desa Durian, Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah, Rabu
(21/2).
Helmy mengungkapkan sejumlah pesantren kreatif di
Indonesia bisa ditiru. Ada yang kreatif di bidang ekonomi, sosial
kemasyarakatan, kesehatan dan juga dakwah.
Secara khusus, ia menyebut Pondok Pesantren Sidogiri
di Pasuruan Jawa Timur. Pesantren ini menurutnya, berhasil mengembangkan
Lembaga Keuangan Mikro Syariah melalui pendirian Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).
“Melalui BMT, Sidogiri berhasil memerankan diri
tidak hanya sebagai pesantren tempat belajar agama ribuan santri, tapi juga
sukses memberdayakan dan mendorong kemandirian pesantrennya, kemandirian
santri, alumni dan masyarakat luas di Jawa Timur,” katanya.
Menurut Helmy, Sidogiri luar biasa. “Mengawali BMT
dengan modal hanya 50 juta, sekarang memiliki ratusan cabang dan omsetnya
mencapai 3.5 triliun," ungkapnya. Hal tersebut bisa dilakukan Sidogiri
karena pesantren ini menggunakan daya kreatifnya sehingga inovasi bisa terus
dilakukan, lanjutnya.
Selain Sidogiri, anggota DPR RI ini juga mencontohkan
pesantren di Cicalengka Jawa Barat yang melakukan pemberdayaan dengan cara
mengajak masyakat menanam satu jenis tanaman khusus di halaman rumah.
"Kalau di sini, pesantren mengambil peran
pemodal sekaligus pengepul, masyarakat diajak bertanam, lalu hasilnya dijual ke
pesantren," tandasnya.
Dirinya bersyukur karena di Lombok Nusa Tenggara
Barat ini, ada pesantren seperti Sirajul Huda yang memulai hal kreatif seperti
itu. Di pesantren ini ia juga dapat dilihat kreatifitas serupa. Mengembangkan agribisnis
dan multimedia, kemudian diajarkan pada santri.
"Kita bersyukur, Sirajul Huda menambah daftar pesantren
kreatif di Indonesia,” pujinya. Maka dirinya
berharap, pesantren ini bisa lebih banyak lagi memberdayakan masyarakat terutama
di sektor ekonomi di masa mendatang," pungkasnya.
Berugak Baca
Pada kesempatan itu juga dibuka Berugak Baca HFZ.
Seperti halnya rumah inspirasi, berugak baca ini akan menjadi tempat bersemainya
ide kreatif para santri dan masyarakat sekitar pesantren khususnya dalam
mengembangkan literasi dan sumber ilmu pengetahuan.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Sirajul Huda Paok Dandak, Ahmad
Jumaili, mengatakan bahwa Berugak Baca Helmy Faishal ini adalah satu di antara
15 berugak yang direncanakan dibangun di kawasan ini.
"Dari 15 berugak, baru dua bangunan berugak
yang jadi, satu bernama Berugak Baca Helmy Faishal dan satu lagi Pojok Baca
Manna Wassalwa," katanya.
Dikatakan Jumaili, Berugak Baca HFZ sudah selesai
dibangun sekitar 4 bulan lalu dan telah mulai diisi buku dan literatur tentang
sosial, politik, pendidikan dan keagamaan sesuai dengan konsens HFZ.
Khusus di area Berugak Baca Helmy Faishal ini juga, rencananya dibangun 5 berugak lengkap dengan taman dan kolam ikan. “Kami mengundang juga pihak lain jika ingin membangun berugak baca dengan menyiapkan lahan," tandasnya. (Red: Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua