KH Ahmad Chalwani Ungkap Makna Spiritual yang Terkandung dalam Deretan Angka 17-8-45
NU Online · Ahad, 17 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Purworejo, NU Online
Rais ‘Ali Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu‘tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) KH Ahmad Chalwani Nawawi mengungkap makna spiritual yang terkandung dalam angka 17-8-45, tanggal kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya, deretan angka tersebut bukan sekadar penanda sejarah, tetapi sarat dengan pesan ibadah dan keteladanan bagi umat Islam.
Dalam ceramahnya, kiai kharismatik asal Purworejo ini menjelaskan bahwa angka 17 melambangkan jumlah rakaat shalat fardhu yang wajib dikerjakan setiap hari.
“Shalat adalah tiang agama. Angka 17 mengingatkan kita bahwa kemerdekaan tidak terlepas dari kekuatan spiritual dan kedekatan kepada Allah melalui shalat,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut, angka 8 dimaknai sebagai delapan doa yang dibaca saat duduk di antara dua sujud dalam shalat. Doa-doa tersebut, jelasnya, mencerminkan kerendahan hati, pengakuan kelemahan manusia, serta harapan besar kepada Allah.
“Bangsa ini lahir dari doa dan harapan para pejuang. Karena itu, kita pun harus terus hidup dalam doa,” katanya, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Adapun angka 45, jika dijumlahkan (4+5) menghasilkan angka 9, yang dimaknai sebagai simbol Wali Songo, sembilan wali penyebar Islam di tanah Jawa.
“Wali Songo bukan hanya menyebarkan Islam, tetapi juga membangun peradaban dan menciptakan harmoni antarumat. Mereka adalah teladan dalam dakwah dan nasionalisme,” terang Kiai Chalwani.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua