Nasional

Para Kiai di Pacitan Deklarasikan Gerakan Antikorupsi

NU Online  ·  Rabu, 9 September 2015 | 08:03 WIB

Pacitan, NU Online
Sejumlah kiai dan aktivis Nahdlatul Ulama sekabupaten Pacitan menghadiri halaqah alim ulama “Membangun Gerakan Pesantren Anti Korupsi” di aula Rusunawa Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Selasa (8/9) siang. Mereka menyatakan antikorupsi sebagai sebuah gerakan.
<>
Pada acara lanjutan dari pertemuan antikorupsi sebelumnya di Yogyakarta, akhir juli lalu, tampak hadir sebagai narasumber Pengasuh Pondok Tremas yang juga Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits Dimyathi, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Kemitraan Indonesia Iwan Mistohizaman, Ketua KPU Pacitan Damhudi, dan Akademisi STKIP PGRI Pacitan Mukodi.

Kiai Luqman dalam sambutanya berharap para kiai dan aktivis pesantren khususnya di pacitan agar berada di barisan terdepan dalam mencegah dan memerangi segala bentuk kejahatan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

"Kita harus punya semangat antikorupsi. Ini harus dilakukan. Siapa lagi yang akan membentengi korupsi kalau bukan kita," demikian kata Katib Syuriyah PBNU itu.

Tindakan korupsi, menurut kiai Luqman, bisa juga dilakukan oleh mereka yang mengerti agama. Ia mencontohkan beberapa kasus korupsi di Indonesia yang ditangani oleh KPK ternyata dilakukan oleh pejabat publik yang notabene mengerti soal agama.

Lebih lanjut kiai Lukman menjelaskan, Kementerian Agama telah mengesahkan Peraturan Menteri Agama nomor 13 dan 18 tahun 2014  tentang satuan pendidikan keagamaan dan satuan pendidikan mu’adalah. Melalui peraturan ini pemerintah nanti akan memberikan perhatian pada pesantren melalui fasilitas dan anggaran. Konsekuensinya, pesantren penerima anggaran harus dapat mendayagunakan dan mempertanggungjawabkannya dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan.

"Dalam mengelola bantuan harus benar benar jujur, transparan dan tidak korupsi. Ini tantangan pesantren ke depan," demikian harapnya.

Halaqah ini diakhiri dengan pernyataan sikap sebagai komitmen bersama menolak tindak korupsi dan pencucian uang serta mendukung pemerintah menindak tegas para koruptor.

Forum ini terselenggara berkat inisiatif Jaringan Gus Durian, Kemitraan Indonesia dan Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)