Nasional

Pangeran Syayid Peto Endah, Gelar Kiai Ma'ruf Amin dari Masyarakat Lubuklinggau

NU Online  ·  Kamis, 21 Desember 2017 | 13:00 WIB

Lubuklinggau, NU Online 
Masyarakat Adat Kota Lubuklinggau menganugerahi Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin dengan gelar Pangeran Syayid Peto Endah. Gelar tersebut bermakna guru besar yang mengajarkan kebaikan.

Aperi P Hanan, Sekretaris Lembaga Penasehat Adat Kota Lubuklinggau menjelaskan, pemberian gelar tersebut didasarkan kepada perhatian Kiai Maruf Amin kepada umat. 

"Yang diperhatikan beliau kemaslahatan umat," kata Aperi kepada NU Online di Lubuklinggau, Kamis (21/12).

Kiai Ma'ruf, imbuh Aperi, baik sebagai Rais 'Aam PBNU ataupun Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia selalu menginspirasi dalam mewujudkan kemaslahatan umat, termasuk pemberdayaan ekonomi umat. 

Dia menambahkan, dengan gelar ini menegaskan bahwa Kiai Maruf Amin adalah orang yang memberikan dan mengajarkan sesuatu yang terbaik kepada umat.

"Itu bahasa daerah asli sini. Artinya guru besar yang mengajarkan kebaikan," ungkapnya.

KH Ma'ruf  mengaku tidak menduga akan mendapatkan gelar adat ini. Ia berharap, semua orang bisa mengucapkan perkataan yang baik sebagaimana hadist Nabi Muhammad.

"Gelar itu berat sekali. Saya harus menjaga dan baik terus. Tidak boleh yang keluar dari mulut saya yang tidak baik," ujarnya.

"Hendaknya mengucapkan kalimat yang baik atau kalau tidak diam saja," lanjutnya. (Muchlishon Rochmat)