Nasional

Nyai Sinta Nuriyah Promosikan Nilai-nilai Keindonesiaan Lewat Sahur Keliling

Ahad, 25 April 2021 | 12:00 WIB

Nyai Sinta Nuriyah Promosikan Nilai-nilai Keindonesiaan Lewat Sahur Keliling

Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid banyak memberikan perhatian terhadap isu perempuan melalui Yayasan Puan Amal Hayati. Di samping itu Nyai Shinta juga getol mempromosikan nilai-nilai keindonesiaan lewat toleransi beragama dan kebinekaan, salah satunya melalui kegiatan sahur keliling lintas iman sejak tahun 2000.


"Dalam pikiran saya pertama adalah ketika terjadi tragedi 14 Mei 1998, di situ saya sadar betapa pentingnya kerukunan dan persatuan anak Indonesia," kata Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dalam peringatan Hari Kartini yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Gerakan Optimisme Indonesia, Ahad (25/4).


Pada 1999 saat KH Abdurrahman Wahid diangkat menjadi Presiden, kata Nyai Sinta, terlintas dalam pikiran dan benaknya untuk mengadakan acara sahur keliling saat Ramadhan tiba. Mengingat banyak sekali pedagang kaki lima, ibu-ibu penjual nasi, dan warga yang tidak bertempat tinggal yang ketika waktu sahur tiba kemungkinan besar tidak bisa bersantap sahur.


"Dengan adanya bayangan seperti itu maka terpikir oleh saya untuk berbagi rezeki dengan mereka," ungkap Nyai Sinta.


"Dan saya teringat kalau NKRI itu adalah negara yang masyarakatnya majemuk dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Saya kemudian mempunyai pikiran bagaimana kalau saya mengajak semuanya untuk membantu saya melakukan sahur keliling," imbuh penyandang gelar Bintang Jasa Adipradana dari Negara Republik Indonesia sebagai Pendamping Presiden Abdurrahman Wahid dan Pejuang Kemanusiaan (2011) ini. 


Hal itu menjadi salah satu misi Nyai Sinta untuk memperkokoh persaudaraan antar-sesama anak bangsa, dan dari kegiatan ini oleh Majalah TIMES Nyai Shinta dinobatkan menjadi 100 orang berpengaruh di Dunia.


"Artinya keinginan saya itu diterima oleh semuanya dengan suka cita karena mereka merasa kalau mereka itu memang anak bangsa, jadi mereka senang melakukan semua itu," ujar peraih penghargaan Lifetime Achievment Award dari Rakyat Merdeka sebagai Pejuang Perempuan dan Kaum Minoritas (2013) ini. 


Menurutnya, disamping acara sahur bersama pada acara itu juga dirinya selalu mengingatkan esensi berpuasa di bulan Ramadhan.


"Itu karena mereka tidak mengerti tentang makna dan hakikat puasa yang sebenarnya. Untuk itu saya ingin mengingatkan kepada saudara-saudara yang berada di pelosok yang tidak sempat memikirkan hal itu, mari kita ajak untuk berbincang-bincang mengenai hal itu," pesan Nyai Sinta.


Kontributor: Syifa Arrahmah

Editor: Fathoni Ahmad