Nasional

NU Tidak Boleh Ditumpangi Kepentingan Politik

NU Online  ·  Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:01 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj yang akrab disapa Kang Said mengimbau para pengurus NU, lembaga, lajnah, dan badan otonomnya untuk tidak menumpangi kepentingan politik di tubuh organisasi NU.
<>
Perihal ini dikatakan Kang Said saat jumpa pers di Kantor PBNU jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Rabu (28/8) siang.

“NU tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. Sayang-sayang. NU itu lebih mulia dari kepentingan politik,” kata Kang Said ketika ditanya perihal dugaan pengurus NU yang melibatkan organisasi NU dalam politik praktis.

Pengurus PBNU pun tidak mengarahkan warganya untuk mendukung si A, si B atau siapa saja, tegas Kang Said.

NU tidak memberikan arahan dukungan politik terhadap peserta kandidat manapun. Hanya saja, tambah Kang Said, NU mengarahkan warganya untuk turut serta menyukseskan pemilihan secara damai dan tertib.

Menurut Kang Said, NU tidak bisa mendukung kepentingan politis. Kendaraannya apa? Kendaraan politik kan partai politik? Sedangkan NU bukan partai politik. Jadi NU tidak boleh dijadikan mesin politik.

NU, sambung Kang Said, hanya bisa mendoakan dan memberi restu. NU mendoakan agar pemenang pemilihan baik pemilihan presiden, gubernur, maupun bupati agar mendapat ridho Allah dan juga memberikan manfaat kepada banyak orang.

Kecuali itu, NU mengimbau warganya untuk berhati-hati dalam memilih pemimpinnya kelak, tukang Kang Said.


Penulis: Alhafiz Kurniawan