Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko 2018-2020 H Aniq Nawawi mengatakan, kepengurusan yang baru akan meningkatkan kaderisasi dan koordinasi antarpengurus.
"Yang perlu ditingkatkan mungkin kaderisasi dan koordinasi antarpengurus," katanya kepada NU Online, Ahad (12/8).
Sayangnya, menurut Aniq, pihaknya belum memiliki sistem kaderisasi yang baku dan belum ada pengurus yang mengikuti kaderisasi NU. "Belum adanya anggota atau pengurus yang pernah mengikuti MKNU menjadi salah satu kendala," ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa magister Universitas Abdul Malik Asa'di, Tetouan, Maroko itu juga mengungkapkan bahwa saat ini lebih mudah untuk menggelar kegiatan bersama di setiap wilayah.
"Saya rasa menyatukan visi misi organisasi bukanlah hal yang sulit saat ini, kecuali kita mau buat acara besar yang tersentral di satu titik, itu mungkin sulit," ungkapnya.
Pria asal Gorontalo itu menerangkan bahwa pengurus menunjuk satu koordinator di setiap kota. "Setiap kota ada pengurus yang bertugas mengkoordinir," jelasnya.
Aniq baru saja terpilih sebagai Rais Syuriyah PCINU Maroko pada Rabu (8/8) dengan Ahmad Sri Bintang sebagai ketua tanfdziyahnya. (Syakir NF/Fathoni)