Nasional

Nabil Haroen Minta Jangan Terprovokasi Perusakan Papan Nama Pagar Nusa Lamongan

Jum, 5 Mei 2023 | 06:00 WIB

Nabil Haroen Minta Jangan Terprovokasi Perusakan Papan Nama Pagar Nusa Lamongan

Ketua Umum (Ketum) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, M Nabil Haroen. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 
Telah terjadi peristiwa perusakan papan nama Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Lamongan, Jawa Timur pada Selasa (2/5/2023) malam.


Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menyampaikan agar warga NU di Lamongan dan kader-kader Pagar Nusa agar tidak terprovokasi dan terpancing emosi atas kejadian itu.


"Teman-teman Nahdliyin di Lamongan, maupun di kawasan lain, jangan sampai terpancing emosi," katanya kepada NU Online pada Kamis (4/5/2023).


Nabil mengakui hal tersebut menyakitkan dan menyinggung warga NU. Namun, meskipun demikian, ia meminta agar warga NU tidak merespons dengan hal yang tidak perlu.


"Ini memang peristiwa menyakitkan, yang menyinggung perasaan warga Nahdliyin, tapi jangan sampai kita justru terusik dan melakukan hal-hal yang tidak perlu. Kita serahkan sesuai prosedur hukum," ujarnya.


Nabil juga menyampaikan agar kader dan pendekar Pagar Nusa seluruhnya tidak tersulut emosinya dari peristiwa yang terjadi di Lamongan itu.


"Pagar Nusa di Lamongan, atau di manapun berada, saya minta untuk jangan terpancing emosi atau melakukan hal-hal tidak perlu," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) itu.


Sebaliknya, Nabil meminta kader dan pendekar Pagar Nusa untuk membantu kepolisian dalam mengawal kasus tersebut. "Saya juga meminta teman-teman Pagar Nusa untuk membantu pihak kepolisian untuk mengawal kasus ini," ujarnya.


Nabil sendiri akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dalam mendukung proses hukum yang berlangsung. "Sebagai pimpinan Pagar Nusa, saya akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dukungan proses hukum dan antisipasi agar kejadian ini tidak terulang," katanya.


"Semuanya, jangan sampai terjebak dalam adu domba atau provokasi," lanjut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu.


Nabil juga mengutuk keras pelaku perusakan papan nama Pagar Nusa Lamongan itu. "Kejadian ini merupakan tindakan arogansi dan penghinaan. Namun, biarkan ini ada di wilayah hukum, biarkan polisi dan aparat penegak hukum bekerja sesuai tugasnya," katanya.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin