Nasional

Mustahil Ayat-ayat Al-Qur’an Bertentangan

NU Online  ·  Sabtu, 19 Mei 2018 | 22:00 WIB

Jakarta, NU Online
Antara ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam Al-Qur’an mustahil bertentangan. Hal itu karena Al-Qur’an merupakan mukjizat. Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Misbahul Munir.

“Al-Qur’an pasti sinkron, karena itu mukjizat. Al-Qur’an bukan bikinan manusia, bukan dikarang oleh Nabi Muhammad. Tapi (Al-Qur’an) wahyu dari Allah subhanahu wata’ala,” kata Kiai Misbah saat mengisi pengajian Ramadhan di Majid An-Nahdlah Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5) malam.

Hal itu berbeda dengan buku atau tata aturan negara dalam bentuk Undang-Undang sebagai produk manusia, sehingga sering terjadi kesimpangsiuran di dalamnya.

(Baca: Hidupkan Ramadhan dengan Kegiatan Bernilai Ibadah)
Kiai Misbah juga mengatakan bahwa Al-Quran merupakan mukjizat yang terhebat dan bertahan sampai hari kiamat. “Al-Qur’an adalah mukjizat paling besar dan bertahan sampai hari ini dan hari kiamat,” ucapnya.
 
Selain Nabi Muhammad, terdapat nabi-nabi lain yang mendapat mukjizat. Seperti Nabi Musa dengan tongkatnya yang bisa membelah laut, Nabi Isa dengan mukjizatnya bisa menyembuhkan orang buta dan menghidupkan orang mati, dan Nabi Ibrahim yang dibakar, tapi tidak mati. 

Namun demikian, kata Kiai Mishbah, Al-Qur’an merupakan mukjizat yang terhebat dibanding mukjizat yang diterima nabi-nabi lain. “(Mukjizat Nabi Musa, Isa, dan Ibrahim) hebat, tapi tidak sehebat mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad yang berupa Al-Qur’an,” jelasnya. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)