Nasional

Muslimat NU Sudan Bahas Problematika Cinta Remaja

NU Online  ·  Ahad, 16 September 2012 | 01:30 WIB

Khartoum, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama Khartoum Sudan menggelar seminar cinta remaja dengan tema Psikologi Remaja Mengupas Problematika dan Tantangan Mahasiswa Indonesia di Sudan dalam Meraih Cinta dan Cita, Jum’at, 14 September 2012 di Aula KBRI Khartoum Sudan. <>

Acara yang dihadiri oleh Ibu-ibu DWP KBRI Khartoum Sudan, Ketua Tanfidziah PCINU Saudi ArabiaAhmad Fuad, Ketua PPMI Sudan, Ketua PPMI Putri, Nahdliyyin dan Mahasiswa Indonesia di Sudan. 

Ketua Muslimat NU Sudan Ummi Bariroh mengatakan dasar diadakanya acara ini adalah sebagai solusi yang dialami mahasiswa Sudan dalam menjalankan peran mereka sebagai mahasiswa, terkadang cinta bisa mendukung proses belajar mereka, kadang pula malah menghambat niat studi mereka. 

Shohibatun Ni’mah selaku Ketua Panitia menyampaikan acara ini dikemas dalam sudut pandang psikologi remaja dari sisi psikologi maupun sosial, budaya dan agama. 

Narasumber acara ini diisi oleh Mirwan Akhmad Taufiq yang berbicara tentang cinta dan cita dari sisi sosial, budaya, agama dan Faridah Ahmad Fuad berbicara tentang cinta dan cita dari segi psikologi. 

Narasumber pertama Faridah Ahmad Fuad menyampaikan ada beberapa tingkatan kebutuhan manusia yang berkaitan dengan motivasi yang dimiliki seseorang diantaranya Kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. 

Sejatinya, lanjut Faridah, hidup itu adalah pilihan dengan segudang resiko yang harus kita hadapi, yang terpenting adalah kita harus memberikan usaha yang semaksimal mungkin, kerahkan seluruh daya upaya yang kita miliki, dan selalu memohon petunjuk Allah SWT untuk melangkah dijalan yang diridhoinya serta mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini. 

Menurut narasumber kedua Mirwan Akhmad Taufiq bahwa Bagi mahasiswa Sudan yang identik dengan ilmu-ilmu agama, ilmu-ilmu Allah sangat naïf kalau dibarengi dengan cinta semu antar sesama remaja. Sukses pendidikan pasti terganggu dan sukses cinta belum pasti adanya. Kalau memang serius lakukan tindakan serius dan bertanggung jawab. Ahsan, katakan; No Pacaran Before Marriage!. 


Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Awaliya Safitri