Nasional

Muslimat NU Dapat Berperan Cegah Kepanikan Warga dalam Hadapi Virus Corona

Ahad, 8 Maret 2020 | 22:00 WIB

Muslimat NU Dapat Berperan Cegah Kepanikan Warga dalam Hadapi Virus Corona

Ibu-ibu Muslimat NU Demak, Jateng (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Demak, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Demak, Jawa Tengah Hj Utaminingsih Musyadad mengatakan, Muslimat NU dapat berperan aktif untuk membantu mencegah terjadinya kepanikan masyarakat dalam menghadapi ancaman berkembangnya virus Corona.

"Peran itu dapat dilakukan dengan mensosialisasikan secara gencar tentang pola hidup sehat dan teratur di masyarakat. Ibu-ibu Muslimat yang dalam kesehariannya selalu dekat dengan masyarakat dapat mengkampanyekan materi pola hidup sehat dengan efektif dan efisien," katanya.
 
Hal itu disampaikan Nyai Utami saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) PC Muslimat dan PAC Muslimat NU se-Kabupaten Demak di Desa Loireng, Sayung, Demak, Ahad (8/3).
 
Menurutnya, warga Muslimat NU Demak memiliki pengalaman dalam mensosialisasikan berbagai program penguatan masyarakat. Tidak sedikit program-program pemerintah yang terakit dengan hajat publik berhasil di masyarakatkan lewat Muslimat.
 
"Program-program itu di antaranya KB, pencegahan perkawinan dini, wajib belajar, pencegahan terorisme, pencegahan narkoba, dan sebagainya," ujarnya.
 
Demikian juga virus  Corona lanjutnya, ada kecenderungan masyarakat mulai panik ketika muncul informasi bahwa virus ini mulai menjangkiti warga Indonesia, terutama yang baru bepergian dari luar negeri atau baru saja ketemu orang asing.
 
"Akibat kepanikan yang berlebihan itu menjadikan mereka over protektif sehingga sampai melakukan aksi borong masker dan sampai terjadi krisis masker, antara minat beli dan ketersediaan barang jomplang, panic buying tak terhindarkan," tandasnya. 
 
Dia menambhkan, Muslimat harus mampu mengemban peran menenangkan hati masyarakat, karena jika sampai terjadi kepanikan masal justru akan semakin menambah problen sosial. Informasi yang didapat Muslimat NU ujarnya,  menyebutkan bahwa jika ketahanan tubuh manusia dalam kondisi prima sulit terjangkit berbagai virus, termasuk Corona.
 
"Mayoritas warga NU kondisi kesehatannya prima, sehingga tidak mudah terjangkit Corona. Akan menjadi berbeda kalau warga NU tiba-tiba panik dan tertekan yang berkepanjangan maka begitu mudah berbagai virus akan menjangkitinya," ungkapnya.
 
Kepada pimpinan Muslimat yang mengikuti rakor, Nyai Utami mengharapkan agar melalui infrastruktur kelembagaan yang ada, para pengurus Muslimat meyakinkan masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi isu Corona.
 
"Yang lebih penting lagi adalah dengan memperbanyak memohon doa keselamatan kepada Allah SWT dan membaca shalawat nabi," pungkasnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz