Medan, NU Online
Seni budaya etnis Muslim Ugyur dari Provinsi Xinjiang, China ditampilkan dalam "Malam Kesenian Budaya China Xinjiang" di Medan, Jumat malam. Pagelaran itu dilaksanakan di kampus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) Medan.<>
Seni yang pertama ditampilkan adalah "Qebiyat Mukam" yang merupakan set kedua dari album "Mukam Dua Belas" yang merupakan lagu tradisional etnis Ugyur. Kemudian tarian dari grup "Nazirkum" yang membawakan tari tradisional etnis Ugyur yang menceritakan tentang semangat dan cukup populer hingga daerah Turpan, Tiongkok.
Selain permainan akrobat dari Hayrat Azi, ditampilkan juga penyanyi ternama Xinjiang yakni Izzat Ilyas yang membawakan lagu "12 Kesan Mukam". Namun, usai menyanyikan lagu berbahasa China, Izzat Ilyas membawakan lagu "Bengawan Solo" karya Gesang.
Ketika diwawancarai Izzat Ilyas mengatakan, sebelum berkunjung ke Indonesia, ia mencari tahu tentang lagu di negeri ini melalui internet. Namun ia langsung menyukai lagu Bengawan Solo karena nadanya yang bagus dan memiliki arti yang sangat mendalam.
Melalui dialog dengan sejumlah penduduk Kota Medan yang berasal dari etnis Tionghoa, ia mengetahui tentang pembauran yang sangat baik di daerah itu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, pihaknya merasa gembira dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan pagelaran seni budaya Xinjiang. Kepercayaan tersebut dapat menjadi bukti tentang keberadaan hubungan kekeluargaan dan persahabatan yang kuat antara Tiongkok dan Indonesia, khususnya Sumut.
Ia juga berkata, pagelaran seni budaya muslim Ugyur di Xinjiang tersebut juga memperkuat pameo bahwa dunia semakin kecil akibat globalisasi dan teknologi. "Buktinya, kita tidak dapat berkunjung ke China, tetapi bisa menyaksikan budaya Xinjiang di sini," katanya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua