Nasional

Mufti Australia Ngaji Talaqqi Kitab Abu Hanifah bersama Ratusan Kader NU

NU Online  ·  Jumat, 26 Februari 2016 | 10:30 WIB

Mufti Australia Ngaji Talaqqi Kitab Abu Hanifah bersama Ratusan Kader NU

Suasana Majelis Talaqqi Kitab “Matan Al-Fiqhul Akbar”

Jakarta, NU Online
Dr Syekh Salim Alwan Al-Husaini, Amin ‘Aam (Sekretaris Umum) Darul Fatwa Australia, Jumat (26/2) sore, mengisi Majelis Talaqqi Kitab “Matan Al-Fiqhul Akbar” di Gedung PBNU Lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU).

Talaqqi merupakan metode pembelajaran melalui tatap muka langsung antara murid dan guru. Dalam kesempatan itu, Syekh Salim membaca kata per kata di hadapan sekitar 130 kader NU kitab “Matan Al-Fiqhul Akbar”.

Kitab ini merupakan karya Imam Abi Hanifah An-Nu’man, pendiri madzhab Hanafi yang wafat pada 150 hijriah. Al-Fiqhul Akbar termasuk satu dari lima risalah karangan Abu Hanifah yang menjelaskan tentang akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Meski menggunakan kata “fiqih”, kandungan isinya justru fokus pada wacana seputar ilmu tauhid, keimanan, asma’ dan sifat-sifat Allah, serta sejenisnya.

Program yang digelar atas kerja sama dengan Yayasan Syahab Ahlussunnah Wal Jamaah tersebut diikuti peserta pria dan wanita yang merupakan peserta aktif Pendidikan Kader Dakwah LD PBNU.

Wakil Ketua LD PBNU Syamsul Ma’arif mengatakan, ngaji model talaqqi merupakan bagian dari tradisi keilmuan NU yang kerap dipraktikkan antara santri dan kiai. Menurutnya, tradisi ini penting dihidupkan terus di tengah banyak orang kehilangan sandaran keilmuan.

“Sekarang kan tidak ada sanad. Orang mengutip banyak pendapat tapi terlepas dari sumber yang jelas. Ini berbeda dengan talaqqi yang merupakan proses transmisi keilmuan secara langsung,” ujarnya.

Syekh Salim Alwan Al-Husaini dalam kesempatan ini membaca teks kitab setebal 56 halaman tersebut hingga selesai, sementara jamaah mendengarkan sembari memberi catatan yang dipandu penerjemah. Di ujung, ulama asal Lebanon ini memberikan sanad keilmuan (ijazah) kepada ratusan kader NU yang meluber hingga luar aula Gedung PBNU Lantai 5. (Mahbib)