Motif Belum Terungkap Jelas, PBNU Harap Media Terus Kawal Kasus Sambo
NU Online · Jumat, 26 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Motif kasus penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat alias Brigadir J, hingga hari ini belum terungkap secara jelas dan pasti. Kini, Bareskrim Polri tengah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, yang terlibat dalam penembakan Brigadir J.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Wasekjen PBNU) Muhammad Najib Azca mengakui, kasus besar yang menimpa Polri ini memang belum tuntas. Namun secara umum, Polri telah menunjukkan gestur positif terkait kesungguhan untuk menuntaskan kasus ini. Hal itu dibuktikan dari pemecatan tidak hormat oleh Komisi Kode Etik Polri terhadap Sambo.
Meski begitu, Azca tetap berharap agar media terus melakukan pengawalan hingga kasus penembakan ini selesai. Lebih dari itu, melalui pengawalan yang dilakukan media, ia berharap masyarakat bisa mengetahui detail motif yang membuat penembakan sesama anggota polisi itu bisa terjadi.
“Saya sepakat untuk media atau publik melalui media, melakukan pengawalan yang kuat terhadap penuntasan kasus ini secara sungguh-sungguh,” ungkap Azca, kepada NU Online, pada Jumat (26/8/2022).
Harapan penegakan hukum di Indonesia
Azca menuturkan bahwa ada harapan bagi penegakan hukum di Indonesia menjadi lebih baik, di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meskipun pada awal-awal diangkat sebagai Kapolri muncul berbagai pro-kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya karena Sigit Non-Muslim.
“Tapi kemudian oleh sejumlah tokoh, termasuk tokoh Islam sendiri yang saya ikuti, mulai melihat Jenderal Listyo ini sepertinya memiliki komitmen kuat sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan,” tutur Azca, Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Di antara optimisme yang berkembang itu adalah karena Sigit dianggap bukan bagian dari kekuatan lama yang menguasai Polri selama ini. Hal tersebut yang membuat Sigit dinilai bisa menjanjikan sebuah komitmen perbaikan di tubuh Polri.
Saat ini, Polri sedang menemukan momentumnya untuk benar-benar bisa menunjukkan kesungguhannya dalam melakukan penegakan hukum di Indonesia. Bahkan, lebih jauh lagi, inilah momentum Polri untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. Salah satu bukti yang sudah dilakukan adalah dengan memecat Sambo, meski motif belum terbuka secara jelas dan pasti.
“Semoga ini menjadi awal yang baik dari perubahan perbaikan yang sungguh-sungguh dari lembaga kepolisian,” harap Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM itu.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku masih memerlukan keterangan dari Putri Candrawathi yang akan menjadi salah satu penentu Polri dalam menyimpulkan motif secara pasti.
“Terkait motif ini kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS (Ferdy Sambo). Namun kami ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC. Dengan demikian kami bisa mendapatkan satu kebulatan terkait motif,” ujar Kapolri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI di Senayan, Rabu (24/8/2022) lalu.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua