Menteri BUMN Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Buntet Pesantren
NU Online · Sabtu, 17 Oktober 2015 | 21:04 WIB
Cirebon, NU Online
Menteri BUMN Rini Soemarno menyinggung proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 Km. Dalam pertemuan dengan puluhan kiai Jawa Barat di Buntet Pesantren kabupaten Cirebon pada Jum'at (16/10), Rini menyampaikan urgensi proyek tersebut mengingat kepadatan warga di kawasan Priyangan.
<>
Menurut Rini, jumlah penduduk Jawa Barat cukup banyak, sekitar 60 juta jiwa. Sehingga, pemerintah mesti membangun sentra-sentra ekonomi apalagi mengingat 95% jalur yang dilalui kereta cepat ini ada di wilayah Jawa Barat.
"Mesti dibangun jalan usaha baru, menarik orang untuk datang ke Jawa Barat," tambah Rini.
Menangani proyek pembangunan kereta cepat ini, pihak pemerintah akan bekerja sama dengan Tiongkok. Sementara dalam pembangunannya, pemerintah menggunakan 60% unsur lokal serta membutuhkan tenaga kerja sekitar 39.000 sampai 60.000 orang.
"Ini merupakan peluang masyarakat Jawa Barat untuk mendapatkan kesempatan kerja," kata Rini.
Saat diberi kesempatan bertanya, salah seorang hadirin menyambut baik program kereta cepat ini. Menurut peserta ini, hadirnya kereta cepat, diprediksi akan mengurangi konsumsi BBM dan dapat mengurai kemacetan.
"Karena kalau satu gerbong kereta bisa menampung 40 orang, sama dengan mengurangi sekitar 5 kendaraan yang akan ke Jakarta atau sebaliknya sehingga bisa mengurangi konsumsi BBM dan kemacetan," kata kiai yang juga aktif di ISNU.
Menurut peserta ini, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung adalah murni business to business (b to b) sehingga tidak menggunakan anggaran negara.
Saat merespon pernyataan peserta di atas, Rini menjawabnya sambil guyon.
"Rupanya bapak lebih paham. Nanti bisa jadi juru bicara," imbuh Rini. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua