Nasional

Menpora Minta Atlet Harus Diperhatikan dengan Baik

NU Online  ·  Jumat, 26 Februari 2016 | 06:00 WIB

Menpora Minta Atlet Harus Diperhatikan dengan Baik

Rapat Kemenpora dengan Satlak Prima/Foto: @KEMENPORA_RI

Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi hari menerima Laporan Khusus dari Ketua Satlak PRIMA Achmad Sutjipto beserta jajarannya, Kamis (25/2/2016) di Jakarta mengenai Sport Science dan Screening tes medis laboratorium yang menjadi tolak ukur para atlet yang akan bertanding di Olimpiade 2016.

Menpora dalam kesempatan itu menekankan pentingnya persiapan menjelang SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia agar tidak luput dari perhatian bersama. "Persiapan SEA Games di Malaysia tidak kalah penting agar optimisme ke Asian Games 2018 kita bisa menempati sepuluh besar," ujar Imam Nahrawi seperti diberitakan laman resmi Kemenpora RI, kemenpora.go.id.

Beberapa keluhan dari pelatnas dan para atlet juga tak luput dari perhatian Menteri asal Bangkalan Madura ini. "Kebijakan saya mulai hari ini, jangan sampai ada lagi keluhan  keterlambatan gaji, keterlambatan uang saku, nutrisi, pengadaan alat latihan, alat tanding dan hal pendukung lainnya, harus ada percepatan birokrasi dan siapkan lebih awal," tegasnya.

Menpora bersama dengan Satlak Prima ingin mengecek kesiapan atlet menjelang Olimpiade. "Staf khusus siapkan jadwal persiapan saya, tinjau atlet cabang olahraga mana saja Minggu ini guna memastikan kesiapan dan keluhan atlet termasuk sarana dan prasarana pendukungnya harus sesuai anggaran, ini harus dipercepat jangan kita menyia-nyiakan atlet dan pelatih," kata Menpora.

Ia berharap kepada Satlak Prima untuk menyiapkan Wisma Atlet untuk Asian Games. "Saat ini sedang dibangun wisma atlet, kita akan menyiapkan dua blok dari itu khusus untuk penginapan atlet kita agar terpusat satu tempat agar mudah terkontrol termasuk penunjukan pejabat untuk kontrol nutrisi dan makanan atlet," tegasnya.

"Saya tidak main-main untuk ini, Bapennas sedang menyiapkan agar olahraga menjadi prioritas tidak mau lagi menempatkan olahraga di poin 14 dari rencana strategis paling tidak di poin sepuluh besar disertai dengan industri olahraga," tambah Menpora.

Dalam penjelasannya, Kasatlak Prima menekankan sport science yang akan menjadi branded Kemenpora. "Dari sport science ini intinya bagaimana kita dapat mengubah segala cara kita melatih atlet menjadi canggih, terstruktur, terukur dan aman. Terpenting dapat menemukan defisit of strange, fokus harus jelas, digerakkan oleh pelatih serta di topang sport science," kata Achmad Sutjipto dalam paparannya. (Red: Fathoni)