Cirebon, NU Online
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyempatkan bersilaturahim ke Pondok Buntet Pesantren di sela kunjungan kerjanya di Cirebon, Jawa Barat, Ahad (20/5). Ia disambut Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin.
Dalam perbincangannya, Budi mengatakan telah merekrut santri sebagai tenaga transportasi. Melihat penanaman karakter yang dilakukan di pesantren, ia berpandangan banyak cikal bakal orang bermutu. Ia tak ragu untuk mengangkat santri menjadi pilot ataupun nakhoda.
"Jadi, nanti, izin Pak Kiai, yang akan mendaftar, murid-murid kiai yang bagus mungkin jadi pilot, mungkin jadi nakhoda," katanya kepada Kiai Adib.
Program itu, katanya, sudah dilakukan di beberapa pesantren. Menurutnya, para santri sangat andal. "Kami sudah mencoba di beberapa pesantren. (para santri) Itu sangat andal," imbuhnya.
Melihat keteduhan para kiai, pria kelahiran Palembang 61 tahun silam itu yakin dapat membawa santri mengisi ruang-ruang kemerdekaan dan kebangkitan Indonesia ke depannya. Ia juga menyebut bahwa Indonesia akan semakin kuat seiring pesantren yang kian bermutu.
"Apabila pesantren makin bermutu, Indonesia makin kuat," tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura II 2015-2016 itu.
Budi berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren karena ingin belajar di pesantren. Menurut pengakuannya, ia mendengar Buntet memiliki santri yang banyak dengan kiai yang sederhana.
"Saya sebagai umara pengen belajar," katanya.
Menurutnya, kiai sederhana dengan prestasi yang luar biasa itu patut dicontoh. Alumninya telah menyebar ke seluruh Indonesia sehingga membuat keinginannya belajar di pesantren semakin menggebu.
"Pengen belajar dari kiai karena membuat satu tempat itu bermakna dan berguna bagi masyarakat," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Pembina YLPI KH Amiruddin Abkari dan Sekretaris Umum YLPI KH Aris Ni'matullah. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)