Nasional

Menebak Gus Mus dengan Cak Nun

Ahad, 8 Desember 2019 | 09:47 WIB

Menebak Gus Mus dengan Cak Nun

Gus Mus (kanan) dan Cak Nun (Foto: Facebook Simbah Kakung)

Jakarta, NU Online 
Obrolan apa saat dua sahabat bertemu? Mungkin dimulai dari saling bertanya kabar masing-masing, lalu bertanya kabar sahabat yang sama-sama dikenal, lalu ngobrolin makanan, minuman, negara, umat, bisa juga akhirat. Mungkin tentang humor yang paling menggelikan di abad pertengahan. Mungkin tentang masa depan yanga makin sukar dimengerti. Tentang sebuah konser musik. Tentang pengajian di gang sempit. Entah...

Lalu bagaimana jika yang bertemu itu KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan sahabatnya, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)? Apa yang mereka obrolkan? Entah...

Berdasarkan akun Facebook pribadi Gus Mus, Simbah Kakung, sepertinya hari ini, Ahad (8/12), Gus Mus dan Cak Nun bertemu di suatu tempat. Simbah Kakung kemudian membagikan sebuah potret mereka berdua. Pada potret itu, Gus Mus mengenakan kopiah hitam, berkacamata, berkemeja putih lengan panjang, dan celana panjang hitam. Sementara Cak Nun tanpa penutup kepala, berkemeja hitam lengan pendek, dan celan hitam. 

Tak ada yang mencolok dalam potret itu. Gus Mus duduk di kursi. Begitu juga Cak Nun. Di hadapan mereka ada cangkir putih dan asbak. Perbedaannya, pergelangan tangan Gus Mus diletakkan terjulur di atas meja, sementara kedua tangan Cak Nun disanggakan ke meja, dengan jari-jari seperti mencubit sekitar mata, sehingga pipi dan matanya tidak kelihatan. 

Apa yang sebenarnya mereka obrolkan? Jangan-jangan sebetulnya tidak ada yang mereka obrolkan. Mereka hanya bertemu, dipotret, kemudian pergi ke arah masing-masing. Lalu Gus Mus membagikan potret itu ke Facebook. 

“Intermeso.  Silakan Sampeyan tulis keterangan gambar ini menurut imajinasi Sampeyan.  Hingga 2 hari mendatang, 5 orang yang tulisannya paling menggelitik atau menghibur, akan diberi hadiah, insyãAllah,” tulis Gus Mus di akun Simbah Kakung. 

Gus Mus memberi keterangan potret tersebut dengan mengajak untuk memberi keterangan. Saat diakses NU Online, ada 6.3 ribu akun yang memberika emo, ada 1.7 ribu komentar, dan 269 kali dibagikan.

Di antara yang turut serta memberi keterangan adalah sastrawan asal Lampung, Isbedy Stiawan Z S. Ia menulis seperti ini: Isilah isi kepala saya ini, Dengan seloki air putih, Dan cinta setulus kiyai haji. 

Akun Aziz Aunal Hasib memberikan keterangan: 
Cak Nun: aduh Gus,isin aku..mosok aku dikiro mirip Caca Handika
Gus Mus: ora cak sampean gak mirip Caca Handika tapi mirip Sam Bimbo

Akun Indra Laman turut serta memberi keterangan:
GM: Cak, Pilpres 2024 piye?
CN: Tambah peteng gus, tinggal ngopi ae.
GM: Cak, aku lali gak nggowo dompet.
CN: Tepak wes, aku yo gak nggowo. 
 
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan