Nasional
Menag: MTQ Ajang Silaturhim dan Persiapan Generasi Bangsa
NU Online · Ahad, 7 Agustus 2016 | 07:01 WIB
Mataram, NU Online
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin Zuhri bersyukur karena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI yang dihelat selama seminggu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan lancar sesuai harapan.
“Untuk itu, kami berterimaksih kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat dan masyarakat yang telah mendukung dan mensukseskan MTQ tahun ini,” katanya saat sambutan pada malam penutupan di Islamic Center Kota Mataram, Sabtu malam (6/7).
MTQ, menurut Lukman, harus dijadikan sebagai ajang silaturrahim, jangan dijadikan ajang kontestasi untuk merebut juara semata, melainkan ajang regenarasi putra dan putri bangsa.
Lebih lanjut, ia mengatakan, MTQ kali ini telah kembali kepada masyarakat sesuai khitahnya. "MTQ dari masyarakat untuk masyarakat," imbuhnya.
Penggunaan teknologi imformasi melalui e-mtq kali ini merupkan upaya pelaksanaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Agar tidak ada lagi juara-juara kiriman dan ini pertama kalinya menggunakan aplikasi," tegas Menag lagi.
Aplikasi ini disadari masih ada kekurangan, dan akan terus diperbaiki serta disempurnakan ke depannya.
Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK ini juga mengusulkan untuk MTQ ke depan dirangkaikan dengan pameran-pameran peradaban islam, fahsion show, promosi wisata halal dan lainnya. Hal itu agar semakin banyak pihak yang berpartisipasi serta perekonomian masyarakat lebih luas meningkat. (Hadi/Abdullah Alawi)
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin Zuhri bersyukur karena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI yang dihelat selama seminggu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan lancar sesuai harapan.
“Untuk itu, kami berterimaksih kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat dan masyarakat yang telah mendukung dan mensukseskan MTQ tahun ini,” katanya saat sambutan pada malam penutupan di Islamic Center Kota Mataram, Sabtu malam (6/7).
MTQ, menurut Lukman, harus dijadikan sebagai ajang silaturrahim, jangan dijadikan ajang kontestasi untuk merebut juara semata, melainkan ajang regenarasi putra dan putri bangsa.
Lebih lanjut, ia mengatakan, MTQ kali ini telah kembali kepada masyarakat sesuai khitahnya. "MTQ dari masyarakat untuk masyarakat," imbuhnya.
Penggunaan teknologi imformasi melalui e-mtq kali ini merupkan upaya pelaksanaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Agar tidak ada lagi juara-juara kiriman dan ini pertama kalinya menggunakan aplikasi," tegas Menag lagi.
Aplikasi ini disadari masih ada kekurangan, dan akan terus diperbaiki serta disempurnakan ke depannya.
Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK ini juga mengusulkan untuk MTQ ke depan dirangkaikan dengan pameran-pameran peradaban islam, fahsion show, promosi wisata halal dan lainnya. Hal itu agar semakin banyak pihak yang berpartisipasi serta perekonomian masyarakat lebih luas meningkat. (Hadi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
KH Ahmad Chalwani Ungkap Makna Spiritual yang Terkandung dalam Deretan Angka 17-8-45
Terkini
Lihat Semua
