Nasional

MDHW Gandeng Mabes TNI Gelar Tahlilan Malam Ketujuh Hari Mbah Maimoen

Sel, 13 Agustus 2019 | 11:30 WIB

MDHW Gandeng Mabes TNI Gelar Tahlilan Malam Ketujuh Hari Mbah Maimoen

Tahlil malam ke-7 KH Maimoen Zubair oleh Majelis Dzikir Hubbul Wathon dan TNI AU Masjid Sirotonu Nur Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (12/8) malam.

Jakarta, NU Online
Banyak pihak, terutama Majelis Dzikir Hubbul Wathan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara kehilangan atas wafatnya KH Maimoen Zubair (Mbah Maimone). Mbah Maimon selain dikenal sebagai ahli ilmu, juga sebagai sosok yang sangat mencintai negaranya. 

Atas dasar itulah, MDHW dan Mabes TNI menggelar Tahlil Malam ke-7 almarhum KH Maimoen Zubair digelar di Masjid Sirotonu Nur Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (12/8) malam. Acara ini bertajuk Menghidupakn Semangat Kebangsaan Mbah Moen, Membentengi NKRI dengan Shalawat dan Dzikir.

Tahlil dipimpin oleh Sesepuh Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, KH Ayip Abbas dan doa dipimpin Habib Alwi Al-Habsyi Kwitang.

Sekretaris Jenderal MDHW Hery Haryanto Azumi dalam sambutannya mengemukakan, diadakannya tahlil ini sebagai rasa cinta MDHW dan TNI terhadap Mbah Maimoen karena dalam hidupnya, almarhum yang dimakamkan di Mekkah itu selalu memberikan naungan spiritual bagi bangsa Indonesia, sehingga menjadi damai dan tenang.

“Mbah Moen sosok penggerak, sosok yang sangat sabar sampai akhir hayat beliau berjuang tanpa henti (untuk Indonesia),” kata Hery.

Hery juga mengungkapkan tentang pesan yang diterima dari Mbah Maimoen sebelum menunaikan haji. Menurutnya, Mbah Maimoen berpesan kepadanya agar terus menjaga kedekatan antara TNI dan ulama.

“Beliau sangat concern dalam menjaga persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia. Itu yang selalu beliau tekankan dalam beberapa pertemuan dengan kami,” ucapnya.

Sementara Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo menyatakan bahwa Mbah Maimoen merupakan sosok yang sangat mencintai negaranya. Kedekatan yang terjalin antara Mbah Maimoen dan TNI membuat pihaknya ketika mendengarnya wafatnya Mbah Maimoen pun mengaku terpukul. Sehingga, menurutnya, sudah sepantasnya TNI menggelar tahlil untuk Mbah Maimoen.

“Mbah maimoen sangat concern dan selalu dekat dengan Tentara Masional Indonesia,” ucapnya.

Seusia tahlil, acara dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan KH Manarul Hidayat dan Habib Hamid Ja'far Al-Qodri. Pada kesepamatan itu juga disampaikan testimoni oleh Lily Wahid. (Husni Sahal/Fathoni)