Nasional

Matan Nilai Habib Luthfi Layak Terima Anugerah Doktor Kehormatan dari Unnes

Ahad, 8 November 2020 | 14:45 WIB

Matan Nilai Habib Luthfi Layak Terima Anugerah Doktor Kehormatan dari Unnes

Matan sampaikan selamat kepada Habib Luthfi bin Yahya atas anugerah doktor kehormatan (Ilustrasi: Matan)

Jakarta, NU Online  

Sebagai figur yang tak kenal lelah dalam menjembatani perbedaan agar bangunan keutuhan bangsa Indonesia tetap kokoh, Rais Aam Idaroah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi bin Ali Yahya sangat layak menerima anugerah gelar doktor kehormatan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

 

Plt Ketua Umum Pimpinan Pusat Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Matan), Hasan Habibie mengatakan, keputusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menganugerahi gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa pada Senin (9/11) kepada Habib Luthfi sangat tepat.

 

"Beliau sangat layak menerima gelar itu, Habib Luthfi adalah sosok guru bangsa bagi warga Indonesia. Sosoknya menjadi titik temu antarkelompok yang berbeda, sehingga bangunan bangsa ini tetap kokoh," kata Hasan kepada NU Online di Jakarta, Ahad (8/11).

 

Dikatakan, dengan ajaran thariqah yang diamalkan dan diajarkan kepada masyarakat, Habib Lutfi dapat diterima semua pihak, kehadirannya di berbagai komunitas dirasakan sebagai peneduh suasana. 

 

"Wejangan-wejangan tentang nilai-nilai kebangsaan yang disampaikan kepada masyarakat dapat merasuk di sanubari sehingga semakin mengokohkan semangat keindonesiaan dan keislaman. Keduanya diposisikan saling menginspirasi," tegasnya.

 

Dikatakan, langkah-langkah inspiratifnya tidak hanya menyentuh jutaan warga negara Indonesia saja, tetapi juga menembus masyarakat mancanegara, sehingga semakin mengharumkan umat Islam dan bangsa Indonesia dalam tata pergaulan masyarakat internasional.

 

"Di dunia internasional, Habib Luthfi juga menginspirasi para tokoh agama dan negara, untuk saling berkolaborasi, mencipta kebaikan bersama sekaligus membangun solidaritas global," ungkapnya.

 

Selain itu ujarnya, kiprah Habib Luthfi sebagai Wantimpres dan beragam khidmah di ruang publik, dapat dijadikan sebagai teladan bagi masyarakat di tengah berlangsungnya krisis keteladanan dewasa ini.

 

"Matan sebagai perangkat Jatman selalu menunggu dan menjalankan dawuh-dawuhnya untuk menghadirkan amalan thariqah di tengah-tengah dunia akademik, tidak sebatas komunitas mahasiswa saja, tetapi juga seluruh warga kampus," kata Hasan.

 

"Kepada para anggota Matan kami berharap semuanya untuk mengikuti prosesi pengukuhan gelar doktor kehormatan kepada Habib Lutfi, Senin (9/11) melalui berbagai saluran komunikasi, agenda pengukuhan dilaksanakan dengan daring dan luring," jelasnya.

 

Ketua Pengurus Matan Kabupaten Demak Ali Maskun mengatakan, dengan penganugerhan gelar doktor kehormatan ini diharapkan akan semakin meningkatkan semangat para aktivis Matan dalam mensosialisasikan amalan thariqah di lingkungan kampus di mana ia menjalani kuliah.

 

"Ini momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan amalan-amalan thariqah di kampus-kampus non keagamaan," ungkap Ali Maskun.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz