Tasikmalaya, NU Online
Film yang mengangkat perjuangan pahlawan nasional dari kalangan pesantren NU, KH Zainal Mustofa, diluncurkan di Ball Room Santika Hotel, Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Sabtu malam (11/3). Film yang diproduksi Sultan 21 Picture dan Yayasan Sukamanah ini segera diputar di bioskop awal April 2017.
Peluncuran dihadiri pemeran KH Zainal Mustofa Ali Zaenal, Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzahanul Ulum, Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Kodir, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, keluarga besar Pondok Pesantren Sukamanah Tasikmalaya dan perwakilan pondok pesantren di Tasikmalaya.
Ball Room yang menampung 1000 orang pun penuh sesak penonton. Bahkan meluber ke luar. Padahal penonton harus membayar tiket Rp 25 ribu per orang.
Sutradara sekaligus penulis skenario, Abay, mengatakan, film semi kolosal ini mengangkat latar zaman penjajahan Jepang antara tahun 1942 sampai 1944. KH Zainal Mustofa menjadi salah satu tokoh yang dengan keras melawan kebijakan Jepang yang harus memberi hormat pada matahari serta kaisar Jepang karena dianggap sudah melenceng dari akidah.
"Bagian ini kami anggap paling heroik dari sekian banyak cerita lainnya tentang sosok KH Zainal Mustofa," kata Abay selepas peluncuran.
Perwakilan keluarga KH Zaenal Mustofa yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah KH Acep Tohir mengatakan, sebagai Muslim tentu berharap sejarah yang ditayangkan kembali benar-benar jadi pelajaran bangsa.
Kemerdekaan Indonesia, lanjutnya, diperjuangkan kaum santri dan kelompok lain. Karenanya, peran santri dan kiai tak bisa dinafikan, salah satunya KH Zainal Mustofa.
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya yang juga salah satu keluarga besar Pondok Pesantren Sukamah KH Atam akan segera mengeluarkan surat edaran agar warga NU di Tasikmalaya menonton film tersebut.
"Kalau senasional wewenangnya PBNU. Yang pasti PBNU juga tentu akan mengeluarkan edaran serupa agar warga Nahdlyin menontonnya," ujar KH Atam. (Nurjani/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 6 Renungan tentang Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Modern
2
Khutbah Jumat: Junjung Tinggi Persaudaraan, Tinggalkan Caci Maki dan Pertikaian
3
Cucu KH Faqih Maskumambang, Ahmad Mustafad Muchtar Nakhodai PMII Depok 2024-2025
4
Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Ideal dan Harmonis
5
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati
6
Kisah Firman Filani, 12 Tahun Bina ODGJ dengan Pengobatan Al-Qur'an dan Medis Tradisional
Terkini
Lihat Semua