Ambon, NU Online
Kontingen Maluku gagal di lomba karya ilmiah Al-Qur'an yang dijadwalkan berlangsung di aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, Selasa. Gagalnya kafilah Maluku terlihat dari tidak masuknya daerah ini dalam 12 besar yang digelar sejak Senin pagi.
<>
Mata lomba lomba karya ilmiah Al-Qur'an digelar sejak Sabtu (9/6), menyusul pembukaan MTQN XXIV oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon pada Jumat (8/6) malam, dengan menampilkan 48 peserta.
Pada babak 12 besar terlihat kafilah antara lain dari Jawa Barat, DKI Jaya, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Utara.
Dewan Hakim lomba karya ilmiah Al-Qur'an dijadwalkan mengumumkan enam peserta masuk final pada Senin malam.
Lomba ini diikuti sebagian besar peserta dari 33 Provinsi.
Rektor UKIM Ambon, A.M.L. Batlajery ditemui di sela - sela memantau staf maupun mahasiswanya mempersiapkan fasilitas untuk babak final menyambut gembira penyelenggaraan lomba karya ilmiah Al-Qur'an berlangsung lancar dan aman.
"Saya memantau penyiapan fasilitas pendukung untuk enam peserta mempresentasikan karyanya di babak final pada besok (Selasa) pagi hingga siang," ujarnya.
Rektor yang didampingi Ketua Tim Bantu Internal UKIM MTQN XXIV, Poly Rikumahu bertekad sukses menyelenggarakan lomba kaya ilmiah Al-Qur'an.
"Kami (Rektorat UKIM Ambon) yang minta salah satu mata lomba MTAQN XXIV diselenggarakan di sini sehingga harus sukses agar tercermin jalinan kehidupan orang basudara (saudara)," katanya.
Rektorat UKIM Ambon juga membangun musholla untuk kafilah, penggembira maupun Dewan Hakim menunaikan kewajiban sholat lima waktu.
Dukungan lainnya adalah membangun ruangan kesehatan, ruangan makan dan pos pengamanan.
Sebanyak 50 dosen dan mahasiswa juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan mata lomba karya ilmiah Qur'an.
"Kami pun meliburkan mahasiswa sebagai komitmen civitas akademika UKIM Ambon siap menyukseskan perhelatan MTQN XXIV pada 8 - 15 Juni 2012, termasuk mendukung paduan suara massal untuk menyanyikan mars dan himne MTQN," kata Batlajery.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber :Antara
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua