Kupang, NU Online
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mahfud MD mengatakan, dirinya maju sebagai calon presiden 2014-2019 bukan untuk menjadi penguasa negara, melainkan untuk memperbaiki kondisi negara.<>
Dalam dialog kebangsaan di Kupang, Jumat (12/7) ia mengatakan, untuk menjadi calon presiden RI, salah satu upaya untuk memperbaiki negara adalah menyelamatkan negara dari belenggu korupsi.
"Saya niat maju presiden semata-mata untuk memperbaiki kondisi negara dalam keadaan terpuruk akibat korupsi merajalela," jelas Mahfud dalam dialong bersama perwakilan tokoh agama di Restauran Nelayan.
"Masyarakat kita pasti ingin memperbaiki secara bersama-sana penyakit korupsi yang mewabah di mana-mana,” ujarnya sembari menambahkan bahwa kasus korupsi sebagian besar terjadi di lingkup birokrasi.
Menurut Mahfud, ia maju sebagai calon presiden dengan niat yang tulus. “Tapi kita harus melewati berbagai langkah. Langkah yang perlu kita lewati, yakni pendekatan secara etnis, budaya dan agama. Sebab, kalau kita kuatkan pendekatan tersebut akan sama-sama mengawal negara ini dari belenggu korupsi,” katanya.
Dalam kesempatan itu Mahfud juga mengaku dirinya adalah Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni partai politik yang latar belakangnya Nahdalatul Ulama (NU). "Saya benar-benar kader NU," tegasnya.
Ketua DPW PKB NTT, Jucundianus Lepa dalam dialog mengatakan tugas berat yang harus dilakukan semua elemen bangsa adalah bekerja untuk menata bangsa ini, agar lebih baik dari sekarang.
Romo Antonius Tukan, menilai soal korupsi perlu ada gerakan secara bersama untuk mengatasinya. “Kita harus sadar saat ini, harus sama-sama kita perbaikan langkah ini demi memajukan bangsa ini dari belenggu korupsi,” katanya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajhar Jowe
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua