Mahfud MD: Pemilu, Terjadi Jual Beli Jabatan Gila-gilaan
NU Online · Rabu, 7 Mei 2014 | 05:01 WIB
Yogyakarta, NU Online
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Moh Mahfud MD, mengomentari proses pemilu anggota legislatif (pileg) pada 9 April lalu. Ia menilai ada politik transaksional luar biasa pada perhelatan demokrasi tersebut.
<>
“Asalkan saudara tahu, pemilu kemarin itu terjadi jual beli jabatan yang gila-gilaan. Jual beli jabatan DPR itu sudah seperti jualan sayur di pinggir jalan,” ujarnya dalam acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Yogyakarta, Selasa (6/5) malam.
“Jika kepemimpinan yang lahir dari proses jual beli jabatan, makanya nanti yang muncul adalah pemimpin-pemimpin yang juga doyan jual beli kekayaan negara,” tambah Mahfud.
Karena itu, profesor kelahiran Sampang, Madura, itu mengajak para kiai dan cendekiawan yang hadir dalam acara tersebut untuk terlibat membenahi kondisi ini. Menurutnya, sejak kecil kita memang diajarkan untuk tidak rebutan jabatan, sehingga kemudian perebutan jabatan menjadi negatif dan sebagian besar kita lalu cenderung pasif apolitis.
"Tetapi, ketika melihat kemungkaran yang sedemikian rupa, sudah saatnya kita yang harus merebut kekuasaan,” tandas Mahfud.
Mahfud juga mengungkapkan, penyebab banyaknya orang miskin di negeri ini adalah lantaran para pemimpin yang korup. Korupsi sudah terjadi di semua lini, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
“Parahnya lagi, korupsi sekarang itu, belum ada APBN itu uangnya sudah dikorupsi duluan,” tuturnya. (Nur Rokhim/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua