Pamekasan, NU Online
Mahfud MD tampak sedikit tertegun saat ditanya kemungkinannya mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2019.Â
Itu terjadi saat mantan Ketua MK RI itu menanggapi pertanyaan hadirin dalam Halal bi Halal dan Dialog Interaktif di Aula Lantai II PCNU Pamekasan, Rabu (18/07) siang.
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu terlihat menanggapi dingin pertanyaan terkait kemungkinannya menjadi cawapres. Sebab baginya, itu tidak begitu terlalu penting.
"Keselamatan negara lebih penting dari sekadar jabatan wakil presiden. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan bangsa ini," ujar Profesor Hukum Tata Negara kelahiran Madura 61 tahun silam itu.
Mahfud meminta nahdliyin tidak hanya memikirkan calon presiden maupun wakil presiden. Tapi, juga diharapkan mereka bisa menjadi pemilih cerdas dalam pemilu legislatif dan presiden mendatang.
Menurut Mahfud, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh siapapun dalam memelihara keselamatan negara ialah dengan tidak diam terhadap perilaku politik uang. Jika kita menjadi sasaran politik uang, kata Mahfud, jangan sampai menerimanya.
"Lebih-lebih jangan sampai menjadi pelaku money politic. Sebab, itu mencederai nilai-nilai kebangsaan. Dalam agama juga dilarang keras karena masuk katagori suap," tukasnya. (Hairul Anam/Muiz)