Mahasiswa Tarekat Bendung Gerakan Radikalisme Kampus
NU Online · Senin, 1 Oktober 2012 | 05:03 WIB
Kudus, NU Online
Mahasiswa Ahlit Thariqah An Nahdliyyah (MATAN) menegaskan kehadirannya sebagai organisasi mahasiswa penganut tarekat adalah untuk membendung gerakan radikalisme yang telah berkembang di berbagai kampus.<>
“MATAN mempunyai tanggung jawab mendidik generasi muda sebagai upaya penyelamatan umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah pergolakan global,” kata Ketua Pimpinan Pusat MATAN Hamdani Muin dalam acara Deklarasi dan Pelantikan Pengurus Cabang MATAN Kabupaten Kudus di Aula Kantor NU setempat, Sabtu (29/9) malam.
Ia menandaskan, sebagai bagian dari Jamaah Ahli Thariqah, MATAN akan selalu mendarmabaktikan kepada umat dan NKRI. Ditegaskan, thariqah atau tarekat tidak hanya sekedar berdzikir melainkan juga memikirkan kepentingan umat.
“Apa artinya Dizikir siang malam tetapi tidak memikirkan kepentingan umat. Begitu pula, tarekat bukan hanya milik para masyayih atau orang tertentu. Thariqah adalah rahmatal lil Alamin.”tandasnya lagi.
Hamdani menjelaskan MATAN memiliki lima asas (al-asas al-khomsah)sebagai semangat pergerakan yakni Tafaqqu fi al din (mengasah kemampuan dan ketajaman intelektual), Iltizamut Thoat (semangat ketaatan kepada Allah,Rasulullah dan Ulil Amri), Tasfiah al qalb wa tazkiyat al-nafsi (pembersihan dan pensucian diri), hifdz-al-aurad wa al-adzkar (menjaga waktu untuk kemanfaatan dan pahala Allah SWT) dan dan khidmah lil –ummah (mendarmabaktikan kepada umat manusia kepada bangsa dan negara).
“Kelima asas itu muaranya hidmah kepada umat dan bangsa. Maka tidak aneh, Habib lutfiy selalu menggelorakan Indonesia Raya di setiap kesempatan,” tegas Dosen pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang ini.
Kepada terlantik, Hamdani mengajak pengurus MATAN selalu mengikuti mursyid (guru) dan berakhlakul karimah. Ia juga melarang pemanfaatan organisasi untuk kepentingan politik.
“Thariqah itu milik masyayih, jadi jangan sampai narik-narik ke politik. Kalau ada yang melakukan hal itu , pasti akan kualat.” tambah dia menandaskan.
Sementara Pengurus Cabang Jamiyah ahli Thariqah An Nahdliyyah (JATMAN) KH. Syafiq Nashan mengharapkan MATAN mampu meredam gejolak situasi yang panas terutama di kalangan anak muda.
“Kita perlu meredam situasi panas ini dengan selalu berdzikir sebagai ajaran thariqah. Karena itu, kita bersama-sama memasyarakatkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat melalui matan.” Ujar KH Syafiq yang juga ketua MUI Kudus ini.
Sementara sebelumnya, pengurus Cabang MATAN Kudus secara resmi telah dilantik ketua PP Hamdani Muin. Dengan disaksikan para kyai thoriqah dan tamu undangan lain, Deklarasi dan prosesi pelantikan berlangsung hidmah.
Adapun susunan PC MATAN Kudus yang dilantik yakni Ketua Muhammad Mawahib dan wakilnya Ah.Amir Faisol, Malik Khoirul Anam dan Wahyu Setiadi. Sekretaris Moh saifudin Nawawi, wakil sekretaris saifudin Bachri, Khoirul Anwar dan Riza Jauharatul Muniroh, sedangkan Bendahara Ismail dan wakil bendahara Muslihatul Izza.
Kepengurusan dilengkapi tujuh departemen yakni Manajemen dan Pengembangan sumber daya Manusia, Pengkaderan, Cinta tanah air, Kajian dan Litbang, Seni dan Budaya, Komunikasi dan Informasi serta Ekonomi dan entrepreneur.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua