Nasional

Mahasiswa NU di UI Diminta Tak Larut dalam Konflik

Rab, 15 Agustus 2012 | 02:38 WIB

Depok, NU Online
Semakin panasnya konflik internal Universitas Indonesia (UI) seputar kisruh kepemimpinan Rektor UI Gumilar Soemantri hendaknya tidak membuat para mahasiswa NU yang sedang kuliah di UI larut dalam konflik tersebut.<>

Demikian pendapat Ketua Umum Forum Alumni Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UI Alfanny dalam sebuah diskusi informal di Depok, Senin (14/8).

Konflik internal UI yang bermula ketika Rektor UI memberikan gelar doktor honoris causa kepada Raja Saudi yang diprotes sejumlah guru besar UI terus berlarut-larut hingga berpuncak pada keputusan Mendiknas untuk mengangkat Dirjen Dikti Djoko Santoso sebagai Pjs. Rektor UI sampai terpilihnya Rektor UI yang baru. Ratusan mahasiswa UI yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI pun sampai menginap di Rektorat UI menuntut Gumilar mundur dari jabatannya.

Forum Alumni PMII UI menyatakan bahwa konflik internal seputar kisruh kepemimpinan di UI merupakan konflik elit dan berharap para mahasiswa NU yang sebagian besar bergabung dalam PMII tidak larut dalam konflik tersebut dan tidak melibatkan diri dalam aksi dukung mendukung atau menolak figur tertentu dalam konflik tersebut.

“Para mahasiswa NU di UI hendaknya tetap fokus pada perkuliahannya masing-masing dan tugas kolektif jam’iyah nahdliyin untuk mengembangkan dakwah ahlussunnah wal jamaah di UI maupun memberdayakan warga NU dengan bekal keilmuannya setelah lulus nanti”, urai Alfanny, yang juga alumni Ilmu Sejarah UI.

Saat ini Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj adalah Ketua Majelis Wali Amanat UI, dan Alfanny berharap Kang Said mampu jernih melihat konflik di UI dan mampu menjaga NU dari tarik-menarik kepentingan di seputar konflik tersebut.


Redaktur: A. Khoirul Anam