Jakarta, NU Online
Melalui program Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) tengah giat memerangi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) dan HIV/AIDS yang melanda masyarakat Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengurangi tingkat kesakitan dan kematian yang ditimbulkan oleh HIV dan AIDS.
<>
Ketua Pengurus Pusat LKNU Imam Rosyidi menyatakan, PABM antara lain bergiat dalam pemberian informasi dasar seputar kesehatan produksi dan HIV/AIDS, layanan konseling adiksi, serta penyediaan rujukan rehabilitasi dan VCT (voluntary counseling and testing).
“Selain itu, sebagai ormas Islam, kami juga menyediakan bimbingan agama dan pendampingan sosial,” ujarnya dalam diskusi “Jihad Melawan Napza dan HIV”, Kamis (22/6), di Jakarta.
Wilayah kerja PABM tersebar di 15 provinsi, seperti Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Barat. Di tiap provinsi, LKNU bermitra dengan LSM setempat yang memiliki konsen gerakan yang sama.
Hasil evaluasi tiap semester LKNU menunjukkan, sejak Juli 2010 capaian program PABM mengalami kenaikan. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna narkoba suntik (Penasun) dirujuk ke layanan rehabilitasi sosial dan medis.
Menurut Kordinator Unit Manajer Program R Wibowo, PABM mempunyai karakter berbeda dengan sejumlah pendekatan dalam mengatasi masalah AIDS. Tidak seperti pendekatan klinis, PABM melakukan pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan melalui cara-cara yang memasyarakat.
Diakui, hingga hari ini masih terjadi kesalahpahaman terhadap pengguna Napza suntik dan penderita HIV/AIDS. Sehingga, pelaku atau penderita kerap menjadi korban stigmatisasi dan diskriminasi di masyarakat. Karena itu, selain penanganan masalah pada diri korban, masyarakat di sekelilingnya juga membutuhkan informasi yang tepat dan proses penyadaran.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua