Jakarta, NU Online
Lembaga dan lajnah Nahdlatul Ulama perlu kedisiplinan organisasi. Dengan antara lain membuat laporan minguan atau dwimingguan, lembaga dan lajnah yang ada di dalam lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menjadi kuat secara kelembagaan.
<>
Perihal ini dikatakan oleh Direktur Pimpinan Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Muhammad Hasyim saat ditemui NU Online di Kantor PP LAKPESDAM NU, jalan KH Ramli nomor 20A, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/6) dini hari.
“Laporan mingguan atau dwimingguan menjadi satu bentuk pertanggungjawaban lembaga dan lajnah NU kepada PBNU,” kata M Hasyim.
Laporan rutin itu, sambung Hasyim, dimaksudkan untuk mendinamisasi lembaga yang bersangkutan. Selain itu, laporan rutin dapat dijadikan ukuran hidup dan matinya lembaga dan lajnah NU itu.
PBNU dalam hal ini perlu menindak tegas lembaga dan lajnah NU yang tidak menyerahkan laporan rutin. Kalau perlu, PBNU bisa mengeluarkan surat pemecatan kepada ketua umum lembaga dan lajnah NU yang dingin.
M Hasyim menambahkan, laporan rutin itu cukup mengambil format sederhana sesuai dengan kebutuhan laporan. Sederhananya, satu atau dua halaman pun cukup sebagai laporan kegiatan. Jadi, para pengurus lembaga tidak perlu membayangkan kerumitan-kerumitan laporan.
Terkait hal ini, M Hasyim menunjuk pemberlakuan disiplin pada misalnya kepengurusan LAKPESDAM NU Jombang. Pengurus Lakpesdam NU Jombang rutin memberikan laporan rutin kepada PCNU setempat. Hasilnya, banyak perubahan terjadi di tubuh LAKPESDAM NU Jombang.
Disiplin kelembagaan ini seperti juga menjadi bagian dari tanggung jawab pelayanan publik sesuai dengan segmen lembaga dan lajnah NU tersebut.
Meskipun laporan rutin itu merupakan tanggung jawab lembaga dan lajnah NU, PBNU sebagai timbal balik harus memberikan apresiasi apapun bentuknya kepada lembaga dan lajnah NU paling aktif di bidangnya, tutup M Haysim.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua