LDNU: Mimbar Dakwah Harus Steril dari Kampanye Politik
NU Online · Jumat, 4 Januari 2013 | 06:48 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Zakky Mubarak mengimbau para dai untuk senantiasa menjunjung tinggi etika berdakwah. Misi dakwah seyogiannya dijauhkan dari motivasi di luar pencerdasan umat, termasuk kampanye politik.<>
Jelang pergantian pemimpin hampir selalu ada pihak yang berusaha menunggangi agama untuk meraih kursi kekuasaan. Dalam hal ini, pendakwah dituntut hati-hati dan komitmen pada niatan yang mulia.
âMotivasinya harus jernih. Senantiasa mencari keridlaan Allah. Jika ini yang dipegang niscaya akan terhindar dari kecenderungan-kecenderungan yang tidak benar tadi,â tuturnya saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1) sore.
Zakky menjelaskan, larangan kampanye politik di mimbar dakwah bukan berarti menghilangkan pembicaraan politik di dalamnya. Dakwah boleh menjadi sarana pendidikan politik, seperti pembahasan moralitas politik, namun bukan kampanye politik.
âKalau high politic tidak ada masalah, yang penting bukan politik praktis,â imbuhnya.
Menurut Zakky, masyarakat berkewajiban untuk mengingatkan ketika pangung dakwah menjadi panggung politik. Sikap ini dibutuhkan untuk menjaga kehormatan misi dakwah dan memberi ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyuarakan aspirasi politiknya secara mandiri.
âBiarkan mereka menggunakan hati nurani. Memilih sendiri pilihannya,â katanya.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis  : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua