Layanan TelkomGroup di Majene dan Mamuju Normal Usai Gempa
NU Online · Senin, 18 Januari 2021 | 13:45 WIB
Jakarta, NU Online
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengupayakan agar layanan telekomunikasi TelkomGroup tetap beroperasi normal setelah gempa bumi di wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2SR pada Jumat (15/1) dini hari pukul 2:28 WITA.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan saat ini kondisi jaringan backbone tetap beroperasi normal. Pihaknya juga sedang melakukan pengecekan pada jaringan akses. Sementara itu untuk layanan seluler, beberapa BTS mengalami gangguan umumnya dikarenakan kendala catuan listrik yang terjadi.
"Kami terus melakukan pengecekan dan mempercepat perbaikan jika memang ditemukan adanya perangkat jaringan yang terdampak," ungkap Pujo Pramono di Jakarta, Senin (18/1).
Pujo menambahkan untuk kondisi gedung pelayanan pelanggan dan Sentral Telepon Otomat (STO) Mamuju berdasarkan laporan sementara mengalami beberapa kerusakan. Bahkan STO Mamuju membutuhkan catuan genset sehubungan adanya kendala catuan listrik di lokasi.
"Kami memohon maaf kepada pelanggan yang sempat terdampak atas ketidaknyamanan layanan telekomunikasi yang dirasakan pasca gempa. Untuk mempercepat upaya identifikasi dan recovery kami telah mengirimkan tim teknisi dari Parepare menuju Mamuju untuk melakukan pengecekan dan mempercepat perbaikan segera terhadap gangguan layanan yang terdampak," tutup Pujo.
Saat ini Telkom telah memobilisasi genset mobile dari Donggala ke Mamuju. Selain itu, Telkom juga menyediakan internet gratis di Wifi Corner Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi (Kandatel) Mamuju yang dimanfaatkan masyarakat dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
Editor: Kendi Setiawan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua