Wonosobo, NU Online
Anggota Komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) RI Hj Sa'idah Sakwan menceritakan bahwa pengawasan telah dulu dipraktekan oleh ilmuwan islam bahkan Rasulullah SAW yang dikenal dengan Al-Hisbah.
"Hisbah adalah salah satu instrumen pengawasan yang dikenalkan oleh Islam. Rasulullah SAW sendiri telah menjalankan fungsi sebagai market supervisor atau hisbah, yang kemudian dijadikan sebagai peran negara terhadap pasar." paparnya.
Hal tersebut disampaikan saat mengisi Studium General di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo, kamis (12/4) dalam rangka 30 Tahun UNSIQ Mengabdi Untuk Negri.Â
Wanita yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi X dan Komisi VI periode 2006-2009, juga mensosialisasikan kepada mahasiwa untuk memahami UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.
Pengawasan Persaingan Usaha Era Milenia sudah menggunakan cara-cara yang tidak sehat (curang) terutama persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan cara melawan hukum atau menghambat persaingan usaha, dan pelaku usaha yang baik merupakan pelaku yang tidak melawan hukum.Â
"persaingan yang bagus itu fair competition bukan free competition. Ibarat persatuan sepak bola Wonosobo vs Manchester United, kalau free competition iya, tapi tidak fair." ujar Sa'idah.
Rektor UNSIQ Kiai Muchotob Hamzah menyampaikan, tantangan mahasiswa di hari ini yaitu bersaing, sejauh mana mahasiswa bisa bersaing secara sehat. Bersaing itu gak perlu menipu atau bahkan mengkorup, berlombalah dan bersainglah dengan memakai regulasi, perlombaan tanpa regulasi akan menjadi pembataian.
"Stadium General diikuti oleh 300 Mahasiswa yang kebanyakan berasal dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Syari'ah dan Hukum. (M Sholeh NU/Muiz)