Mataram, NU Online
Konsulat Jendral Tiongkok, Gao Haodong beserta rombongan mengunjungi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Senin (21/05) sore yang dirangkikan dengan buka bersama.
Rektor UNU NTB, Baiq Mulianah dalam sambutannya mengatakan UNU NTB menyambut baik kunjungan dan rencana kerjasama pendidikan dan kebudayaan dengan Tiongkok.
"UNU tentu senang dengan Atensi dan Perhatian Konjen Tiongkok di Denpasar dalam program pengembangan SDM," ungkap Mantan Ketua IPPNU NTB tahun 2000 an ini.
Dia juga menyinggung tentang intoleransi yang berkembang akhir-akhir ini. Bagi dirinya Sebagai warga NU merasa prihatin dengan sikap intoleransi yang masih ada dan berkembang saat ini.
"UNU NTB akan menegakkan proses tasamuh atau toleransi, Jangan ada lagi ada prasangka-prasangka Untuk harus di mulai dari saling mengenal yakni lewat saling mengenal kebudayaan dan adat istiadat agar tidak menimbulkan prasangka," paparnya
Kandidat Doktor UIN Mataram ini Juga menyampaikan rencananya pembukaan program studi kebudayaan dan bahasa Mandarin di UNU NTB.
Sementara Ketua BPPTNU NTB TGH Achmad Taqiuddin Mansur mengatakan bahwa UNU akan terbuka kepada siapapun yang ingin memajukan dan mengembangkan budaya dan ilmu pengetahuan. "Sebagai organisasi besar, NU akan tetap mengembangkan diri sebagai organisasi kemasyarakatan untuk kemaslahatan ummat." Sebut Pria yang juga Ketua PWNU NTB ini.
Sebagai pengurus wilayah NU NTB dirinya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komjen Cina dan rombongan.
Sementara Ketua BPPTNU NTB TGH Achmad Taqiuddin Mansur mengatakan mengembangkan budaya dan ilmu pengetahuan.
"Sebagai organisasi besar, NU akan tetap mengembangkan diri sebagai organisasi kemasyarakatan untuk kemaslahatan ummat." Sebut Pria yang juga Ketua PWNU NTB ini.
Sebagai pengurus wilayah NU NTB dirinya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komjen Cina dan rombongan.
Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di Denpasar, Gou Haodong mengatakan kunjungan ini dalam rangka bersilaturahmi dan ingin menjalin persaudaraan dengan segenap komponen NU dan UNU yang ada di NTB.
"Saya senang bisa ketemu Dosen dan Mahasiswa di sini" ungkapnya
Dia juga menyebut sebelum pertemuan itu, pihaknya sudah diskusi bincang ringan dengan PW NU NTB.
"Untuk menghilangkan prasangka itu kita harus saling mengenal. Indonesia merupakan umat muslim yang besar," ungkapnya. Gou Haodong mengatakan pernah berkunjung ke negara muslim Iran, Saudi, Qatar, Etiopia. Saya senang dengan suara azan dari masjid.
"Ini berarti pendidikan muslim di Indonesia. Saya sudah banyak bertugas dan berkunjung di negara negara muslim," ucapnya yang diiringi tepuk tangan hadirin.
Meskipun saya bukan muslim lanjutnya, dirinya bisa merasakan bahwa ajaran Islam mengedepankan toleransi dan cinta damai . "Ajaran Al-Qur'an mengajarkan semua muslim itu saudara dan mencintai antar sesama," imbuhnya
Konjen senang dengan informasi bahwa kehidupan kaum Tionghoa di NTB aman dan bisa beradaptasi dengan lingkungannya. "Setiap tahun ada perayaan Imlek di NTB yang berjalan baik dan aman," ujarnya.
Terkait usulan Rektor UNU NTB tentang rencana pembukaan program studi kebudayaan dan bahasa Mandarin, pihaknya merasa senang dengan usulan tersebut. "Kami akan diskusikan lebih lanjut untuk kerjasama dengan UNU ini" pungkasnya.
Dalam pertemuan ini hadir Wakil Rais PWNU NTB H Masnun Tahir yang juga Wakil Rektor 1 UIN Mataram, Ketua PSMTI NTB Agus Winektu dan puluhan dosen, serta mahasiswa UNU NTB. (Hadi/Muiz)