Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan The Community of Sant'Egidio, lembaga yang berbasis di Eropa, Selasa (14/11) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
MOU tersebut ditandatangani oleh Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, sementara dari pihak The Community of Sant'Egidio ditandatangani oleh Marco Impagliazzo.
MoU ini berisi tentang Interfaith dialoge, Peace and Reconciliation, Education of Young Generations, Culture of Tolerance and Tigetherness, Humanity, and Prevention Drug Abuse.
Hadir pada MoU tersebut Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal Zaini, Rais Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imam Pituduh, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU M Ali Yusuf, dan lain-lain.
Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud mengatakan, kerja sama ini hanya melanjutkan dari para pemimpin NU dulu. Menurutnya, sejak zaman KH Abdurrahman Wahid MoU ini sudah terjalin.
"Melanjutkan saja," katanya.
Ia menjelaskan, tujuan dari MoU ini untuk membuat harmoni antara seluruh makhluk Allah di muka bumi. Oleh karena itu, setiap ada persoalan, katanya, bisa diselesaikan dengan dialog.
"Bagaimana kita bisa dunia ini agar damai," katanya.
Hubungan dari kerja sama ini pun, menurutnya, sering mengangkat isu-isu kemanusiaan yang terjadi di belahan dunia. "Kita ikut terlibat untuk menyampaikan saran-saran terhadap isu-isu dunia tentang kemanusiaan," pungkasnya.
The Community of Sant'Egidio sendiri merupakan sebuah komunitas internasional untuk perdamaian dunia yang berbasis di Eropa. Mereka juga melakukan berbagai macam edukasi kemanusiaan. (Husni Sahal/Fathoni)