Nasional

KMNU Paparkan Kiprahnya di Musyawarah Kaum Muda NU

NU Online  ·  Senin, 3 Agustus 2015 | 02:00 WIB

Jombang, NU Online
Secara legal formal, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) belum tercatat sebagai organisasi yang berada di bawah naungan PBNU secara struktural. Namun demikian, tindakan hingga cita-cita mereka menurut sejumlah pihak jelas berafiliasi ke PBNU.
<>
Pada Musyawarah Kamu (Kaum Muda) NU yang dihelat di sela Muktamar Ke-33 NU, 2-3 Agustus 2015 di Universitas Wahab Chasbullah, Presdium I KMNU Muhammad Zimamul Adli menyampaikan harapannya atas kegiatan tersebut bagi NU.

"Event ini positif menyambungkan silaturahmi. Dengan adanya Musyawarah Kamu NU kita bisa berkumpul untuk saling melengkapi dari berbagai sisi," ujar Zimamul pada musyawarah bertema "Kaum Muda NU dan Tantangan di Masa Depan", Senin (3/8).

Jaringan yang ada di NU selama ini menurut Presidium I KMNU itu belum menyambung. "Strutukral dan kultural dalam berkolaborasi belum optimal. Dengan adanya Musyawarah Kamu NU, ke depan bisa berkembang dengan lebih bagus," ujar Zimamul.

Menurut dia lagi, Musyawarah Kamu NU kendati merupakan acara tambahan adalah hal penting. "Kaum muda NU saat ini didominasi kalangan profesional hingga intelektual. Kaum intelektual muda NU banyak sumbangsihnya bagi kemajuan NU dan Indonesia," kata dia lagi.

KMNU berkembang di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Adapun pola pengaderan NU di PTN dengan adanya KMNU yang meski belum diakui PBNU, kata Zimamul, sangat membantu sekali.

"Dengan adanya KMNU, Insya Allah akan berbuat untuk NU, banyak santri kurang mampu, KMNU telah bergerak di wilayah itu. Contohnya dengan penyampaian program Bidik Misi ke sejumlah pesantren. Dampaknya, setiap tahun, santri pondok pesantren sudah ada yang bisa masuk PTN dan nantinya akan berkiprah untuk NU. KMNU sementara ini berkutat di situ," tuturnya.

KMNU, menurutnya, telah melakukan silaturahim dengan RMI NU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU) dan Lembaga Pendidikan Ma' Arif hingga pondok pesantren. Silaturahim bertujuan mengenalkan KMNU. Setelah tersambung, baru menyiapkan anak didik dan santri untuk bisa masuk 12 PTN yang tersebar di Indonesia.

"Harapan selanjutnya kita bisa bekerja sama dengan IPNU dan PMII untuk mengembangkan NU di PTN yang ada di Indonesia," ujar Zimamul Adli. (Gatot Arifianto/Mahbib)