Nasional

Kiai Wahab Layak Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

NU Online  ·  Kamis, 24 April 2014 | 14:00 WIB

Jakarta, NU Online
Sejumlah tokoh, pejabat dan akademisi memberikan dukungan atas pengajuan gelar pahlawan nasional untuk KH Abdul Wahab Chasbullah. Pada masanya Kiai wahab menjadi penggagas lahirnya berbagai orgaisasi pergerakan kemerdekaan dan bahkan menjadi salah seorang aktor perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dari serangan Sekutu.<>

Menko Kesra Agung Laksono saat membuka seminar nasional bertajuk “Peranan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam politik keagamaan, transformasi sosial masyarakat, dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan RI” mengatakan, pemerintah Indonesia layak memberikan penghargaan pahlawan nasional kepada Kiai Wahab tahun 2014 ini.

Seminar diselenggarakan oleh Universitas Nasional (Unas) Jakarta sebagai bagian dari kajian akademis dalam rangka pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Wahab.

Safrizal Rambe dari Pusat Kajian Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Nasional, mengatakan, Kiai Wahab berperan mengorganisir para kiai se-Jawa untuk memberi penekanan spirit Islam dalam perang kemerdekaan dengan menyerukan Resolusi Jihad.

Selain itu, Kiai Wahab telah membawa para ulama dan santri dalam kancah politik nasional Indonesia dengan penekanan pada sintesa antara pemiiran keagamaan dan kebangsaan. “Beliau adalah figur yang paripurna dari seoran ulama pejuang, pejuang ulama yang peran dan kepeloporannya telah meninggakan jejak yang tegas di bangsa ini,” kata Safrizal Rambe.

Sejarawan NU Ahmad Baso mengungkapkan, selain menjadi aktor keluarnya resolusi jihad dan pembentukan laskar-laskar santri seperti Hizbullah dan Sabilillah, Kiai Wahab adalah pemimpin utama dari Barisan Kiai. Laskar yang tersebut terakhir ini adalah memang tidak banyak tertulis dalam buku-buku sejarah, seperti Hizbullah dan Sabilillah, karena terdiri dari para kiai khos dan kiai sepuh yang menggerakan perjuangan kemerdekaan dari balik layar.

“Barisan Kiai adalah penasihat laskar Hizbullah dan Sabilillah yang terdiri dari para kiai yang meiliki peran dalam pembinaan mental dan ideologi, tetapi kadan meeka juga jukut berjuang di medan perang,” kata Ahmad Baso.

Seminar nasional juga dihadiri unsur NU, antara lain KH Hasyim Muzadi, H As'ad Said Ali, H Abdul Mun'im DZ, perwakilan pihak keluarga KH Wahab Chasbullah, dan perwakilan pemerintah Kabupaten Jombang yang secara administratif menjadi pihak yang mengajukan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Wahab. (A. Khoirul Anam)