Kiai Said: Selamat Natal, Semoga Bangsa Indonesia Makin Damai

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan ucapan selamat atas Hari Raya Natal 2020 kepada masyarakat yang beragama Nasrani. Perayaan ini akan dilaksanakan esok, Jumat (25/12).

“Selamat Natal Tahun 2020 kepada saudara-saudaraku yang beragama Kristiani di manapun berada,” kata Kiai Said di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (24/12).

Dengan adanya Natal, Kiai Said mengharapkan bangsa Indonesia dapat hidup secara damai ke depannya. “Dengan Natal ini, kita harapkan semoga di masa yang akan datang bangsa Indonesia semakin menjadi bangsa yang bermartabat, damai, aman, sejahtera,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu untuk menjaga soliditas dan solidaritas sebagai sesama bangsa Indonesia dan umat yang beragama.

“Mari, kita tingkatkan kerukunan gotong royong solidaritas sesama umat sesama umat beragama dan sesama antar bangsa Indonesia,” ajak Guru Besar Tasawuf ini.

Kiai Said juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk dapat saling menghormati segala perbedaan dan keragaman yang sudah menjadi keniscayaan di Bumi Khatulistiwa ini.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki lebih dari 700 suku dan bahasa, ada enam agama dan berbagai aliran kepercayaan, serta etnis yang sangat beragam. Mereka tersebar di belasan ribu pulau yang disatukan dengan lautan.

“Mari, kita menjadi bangsa yang menghormati satu sama lain, menjadi bangsa yang toleran, bangsa yang mampu menghargai perbedaan hidup bersama dalam keragaman budaya, suku, dan agama,” imbuh tokoh yang masuk dalam daftar 50 Muslim paling berpengaruh di dunia ini.

Terakhir, ia kembali menyampaikan ucapan selamat atas perayaan Natal kepada umat Kristiani. Kiai Said berdoa agar berkah Tuhan selalu berlimpah. “Selamat memperingati Natal. Semoga berkah Tuhan selalu melimpahkan pada kita semua,” pungkasnya.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori