Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengatakan dari pertandingan sepak bola dapat dijadikan cermin bahwa kita hidup bermasyarakat, harus rapi, ada visi misi, dan terorganisasi kemudian berhasil.
"Sepak bola merupakan integrasi dari kita semua, bagaimana membangun tim yang baik, terkonsolidasi. Masing-masing punya keahlian, tapi tidak mendahulukan egonya, yang harus diutamakan adalah kesebelasannya. Kita hidup juga begitu," papar Kiai Said pada Nobar Piala Dunia di Halaman Gedung PBNU Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (15/7) malam.
Kiai Said menegaskan pertandingan sepak bola sama halnya dengan kehidupan sebagai bangsa Indonesia maupuan warga NU. Dalam membangun bangsa mengedepankan peradaban, dan terbangun kebersamaan. Ia pun mengingatkan dalam kehidupan jika ingin menjadi menang harus melakukan usaha dengan jujur.
"Siapa pun yang ingin menang, harus fairplay. Masalah agama itu, tidak menentukan menang atau kalah. Ini (kemenangan pertandingan sepak bola) merupakan hasil kerja keras, profesional, ketekunan," tambahnya.
Acara Nobar Piala Dunia di PBNU juga dihadiri Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU H Abdul Manan Abdul Ghani, Ketua PBNU H Robikin Emhas, Wasekjen PBNU Imam Pituduh dan Masduki Baidhowi.
Sebelum menyaksikan pertandingan, para pengurus PBNU itu memberikan doorprize kepada penonton yang berhasil menjawab pertanyaan.
Piala Dunia malam ini mempertarungkan tim Kroasia dan Prancis. Hingga berita ini diturunkan, pertandingan masih berlangsung. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)